Posts

Showing posts with the label Complicated Season 2

Complicated Season 2

( Part 6 ) “Nich mas….tolong bagikan rewardnya. Ambil reward aja masih dapat ocehan.”ucap Nesa saat meletakkan sejumlah reward yang berupa voucher minimarket. “Dapat suplemen apalagi?” Tanya Fajar meraih reward sambil memeriksa list pemenang. “Pokok nya admin selalu salah….Mas Fajar punya kenalan dukun?” “Buat apa?” Fajar bertanya balik. “Buat nyantet Almarhum…tapi Nesa cari dukun yang sudah punya sertifikasi standard internasional, biar mahal nggak papa.” “Yang punya sertifikasi maksudnya gimana?” Tanya Umar menanggapi khayalan Nesa. “Mantranya bisa lintas benua, lintas samudra dan negara…. Dimana pun dia berada, santet nya nyampek.” “Mau nyantet gimana? Biar dia ngejar-ngejar kamu?” Tanya Vita dengan menggoda. “Nggak mbak….males liat dia….” “Ati-ati ama omongan, kalo kamu jodoh ama dia, mau bilang apa….” Celetuk Fajar. “Amit-amit…” “Tiap hari kalian ketemu lho, kata orang Jawa, Trisno Jalaran Soko Kulino.” Eja menambahkan. “Mas….tiap hari ketemu, tapi di ocehi….sapa yang mau?! Respec...

Complicated Season 2

  ( Part 5 ) ‘Mbak Vit, aku ke kantor pusat dulu. Disuruh Almarhum ambil soft copy New SOP ‘ isi pesan Nesa kepada Vita. Nesa mengetuk pintu. “Masuk!” pinta suara berat dibalik pintu. “Pagi Pak, saya mau copy file…” ucap Nesa saat memasuki ruangan. Dia berdiri di depan meja, sedangkan Alvaro duduk sambil menatap lekat sosok Nesa. “Kamu uda makan Queen?” ‘Tanya makan mulu, tapi nggak di traktir.’ kata Nesa dalam hati. “Sudah Pak….”mau tak mau Nesa harus menjawab. Alvaro berdiri, dia berjalan medekati Nesa, dan berdiri tepat di belakang Nesa. ‘dia ngapain di belakangku?’ Nesa bisa merasakan hembusan nafas Alvaro di lehernya membuat beberapa bagian tubuhnya merinding. Tubuhnya tegak dan kaku. ‘ini apalagi Ya Allah….’ “Lain kali rambutnya di gerai aja Q…” suara berat Alvaro berbisik di telinga Nesa. “Ke-Kenapa Pak? Bukannya Peraturan Company mengharuskan rambut dikuncir atau dicepol? supaya rambut tidak mengganggu aktivitas kita….” sahut Nesa dengan kaku, jantungnya berdetak kencang ka...

Complicated Season 2

 ( Part 4 )   Pukul 18.30 “Nesa kemana, Love?” tanya Aji yang sedang duduk di sofa ruang tamu. “Masih di kamar….” sahut Isti sambil merapikan meja makan. Aji berjalan ke kamar Nesa. Dia mengetuk pintu kamar putrinya, tidak ada jawaban. Aji beberapa kali meneriakkan nama anaknya, tetap tidak ada jawaban. “Love! Coba panggil Nesa……” pinta Aji. Isti menghampiri suaminya di depan pintu anaknya, dia melakukan hal yang sama, mengetuk dan meneriakkan nama Nesa, dan hasilnya sama. Kesabaran Isti telah habis, dia membuka kenop pintu, ternyata tak terkunci. Mereka perlahan memasuki kamar Nesa yang rapi dan kosong. Aji memeriksa bagian kamar mandi, namun dia tak menemukan anaknya. “Mas…..” panggil Isti dengan lemas. Aji mendekati Isti yang duduk di ranjang Nesa. Isti menyerahkan sebuah kertas. ‘Ibu….Ayah…. Nesa minta maaf karena meninggalkan rumah. Ibu dan ayah pasti kecewa. Rasanya Nesa tau rencana makan malam ini. Ayah sudah janji kan untuk mempercayakan Nesa mencari calon suami sendir...

Complicated Season 2 ( Part 3 )

Setelah sedikit basa-basi, Nesa memutuskan sambungan telpon dengan tantenya. Bersambung

Complicated Season 2

  ( Part 2 )   Hari keberangkatan ke Banjarmasin. Isti menitipkan Nesa dan Valdi ke rumah Angga. Karena Nesa lebih senang bermain dengan 3 anak Angga yang berjenis kelamin laki-laki semua. Arjuna, Bima dan Chandra. Tapi tentunya Nara tidak sendiri, tanpa diminta sepupu Aji yang lain akan datang secara bergantian untuk memantau. Vasco, Isti dan Aji menginjakkan kakinya kembali ke Banjarmasin. Aji langsung membawa anak dan istrinya ke apartemen lebih dulu. “Kapan kita akan menemuinya?” tanya Vasco yang tak sabar. ” Tunggu mobil teman ayah ya…..” jawab Aji dengan tetap berusaha tersenyum. Setiap di Banjarmasin, Aji menyewa mobil untuk mobilitasnya. Tak berselang lama, seseorang menghubungi Aji, pertanda mobil sewaanya sudah tiba. Isti mendapat info dari Gayatri bahwa Johan masih bekerja di perusahaan yang lama. Mereka pun berangkat ke perusahaan tempat Johan bekerja. Mereka tiba tepat saat jam istirahat. Vasco keluar mobil lebih dulu. “Love, aku tinggal ya?” ucap Aji saat Isti me...