Posts

Showing posts with the label Bokong Besar Mamaku Yang Menyejukan Jiwa

Bokong Besar Mamaku Yang Menyejukan Jiwa ( Chapter 12 End )

  Bokong Besar Mamaku Yang Menyejukan Jiwa Chapter 12 End Kami bertiga sudah berada dikamar mama, tempat dimana semalam aku melihat Bagus menggenjot mama diatas ranjang ini. Mama membantu melucuti daster yang kukenakan, dilanjutkan dengan melepaskan beha yang masih membungkus payudaraku, sehingga kini aku telanjang bulat karna memang sebelumnya celana dalamku sudah dilepas. Kulihat Bagus terpaku memandangi tubuh bugilku, yang membuatku salah tingkah dibuatnya. “Biasa aja kali gus…” ucapku pada Bagus, yang membuatnya sedikit terkaget. “Wooww… body kak Indah oke banget lho…apalagi teteknya ini, bulat, padat dan gemesin…mana putingnya merah lagi…ih, jadi gemes …” puji Bagus, seraya meremas-remas payudaraku. Tentu saja itu membuatku berbunga-bunga, walaupun aku sadar kalau lekuk-lekuk tubuhku memang nyaris sempurna. Bukannya aku kepedean atau Ge-eR, tapi teman-temanku SMA juga kerap mengatakan itu, terutama disaat kami renang dengan mengenakan setelan bikini swim-suit. Menyusul diriku ...

Bokong Besar Mamaku Yang Menyejukan Jiwa ( Chapter 11 )

  Bokong Besar Mamaku Yang Menyejukan Jiwa Chapter 11 POV. Indah Apa yang dikatakan mama memang tidak bisa disalahkan kalau tolak ukurnya adalah logika. Tapi dalam agama, itu adalah suatu hal yang berdosa. Semenjak aku menjadi istri mas Mirza, sedikit demi sedikit aku mulai mempelajari agama atas bimbingan suamiku itu, walau sejujurnya aku melakukan semua itu lebih sekedar karena rasa cintaku pada Mas Mirza. Karena Mas Mirza memperlakukanku dengan lembut dan penuh kasih sayang, itulah yang membuatku selalu berusaha mengikuti apa yang diinginkannya, termasuk keinginan dia agar aku menjadi seorang istri soleha yang menjalani hidup secara syari’ah. Karena itulah, aku juga tidak bisa menentang prinsip-prinsip mama secara militan dengan dalil-dalil agama yang ada, karena secara keyakinan aku juga tidak sepenuhnya percaya dengan yang kuanut. Masih ada pemikiran-pemikiran logis didalam hati kecilku yang belum dapat membenarkan begitu saja beberapa kebijakan-kebijakan yang selama ini diaja...

Bokong Besar Mamaku Yang Menyejukan Jiwa ( Chapter 10 )

  Bokong Besar Mamaku Yang Menyejukan Jiwa Chapter 10  Sekitar pukul setengah satu siang Kak Indah tiba dirumah kami, ya rumah Kak Indah juga tentunya, karena dirumah ini pula Kak Indah menghabiskan masa kecilnya hingga dewasa dan kemudian menikah. Lalu akhirnya diboyong oleh suaminya untuk tinggal disebuah perumahan dikawasan Bogor. Orang bilang wajah Kak Indah mirip mama, yang tentu saja cantik, hanya saja Kak Indah lebih tinggi sedikit dari mama, karena tinggi Kak Indah sekitar 170cm, dan tubuh Kak Indah tidak sebesar dan semontok mama, walau tidak juga bisa dikatakan kurus, karena berat Kak Indah sekitar 65 kg. Aku tau persis angka-angka itu karena sekitar setahun lalu pernah mengantar Kak Indah membuat paspor dikantor imigrasi untuk keperluan umroh, dan kebetulan aku membantu Kak Indah mengisi data pada formulir pendaftarannya, termasuk tinggi dan berat badan juga dicantumkan disitu. “Kamu nyupir sendiri in…?” tanya mama, setelah menerima cium tangan dari Kak Indah. “Iya ...

Bokong Besar Mamaku Yang Menyejukan Jiwa ( Chapter 9 )

  Bokong Besar Mamaku Yang Menyejukan Jiwa Chapter 9  Setelah selesai membersihkan lantai sekitar ruang makan dan kemudian mandi, kini aku duduk bersantai diruang keluarga sambil menonton tivi.  Seperti halnya tadi, tubuhku kini juga tanpa selembar benangpun alias bugil. Tadi waktu aku pamit mandi karna merasa tubuhku lengket dan kurang nyaman akibat guyuran air kencing mama, mama berpesan katanya “Nanti selesai mandi gak usah pakai baju lho gus… tetap Bugil.. kita masih akan bersenang-senang menghabiskan long week-end ini…” begitu katanya.  Kebetulan sekarang ini hari jum’at, itu artinya hari sabtu dan minggu besok mama libur kerja, dan kami berencana menghabiskan hari-hari itu bersenang-senang berdua bagai raja dan permaisuri, dan selama itu pula kami berencana akan mengunci diri dengan bugil seperti ini sampai senin pagi. “Kita akan jadikan week-end ini dengan full of sex… ” itu juga yang dikatakan mama.  Aku menonton tivi dengan duduk disofa disudut kiri , s...