Posts

Showing posts with the label Black Circle

Black Circle

  ( Part 5 )    Khilaf Dan Bego (1)​ Matahari sudah cukup tinggi, dan Haris sedang duduk di ruang tengah rumahnya. Dia dari tadi memegangi perutnya menahan lapar.  Di dapur tidak ada makanan, karena Viona dan Aldo memang belum pulang. Di kulkas, adanya bahan-bahan mentah, dan Haris tidak bisa masak. Dia bisa saja pesan delivery, tapi dia sedang ingin makan masakan rumahan saja.  Alhasil, dia harus menunggu Viona dan Aldo pulang. ‘Ini semua gara-gara Lidya. Ngapain sih dia bangunin aku pagi-pagi banget? Kan hari ini harusnya bangun agak siangan, nunggu mbak Viona pulang biar dia masakin. Kalau udah gini, mau makan apa? Mana roti udah abis lagi,’ keluh Haris dalam hatinya. Dia memang kesal pada Lidya. Tadi pagi gadis itu menelponnya, hanya untuk membangungkannya, bahkan sampai 3 kali.  Setelah yang ketiga, Haris sudah benar-benar tidak bisa melanjutkan tidurnya. Sedang melamun, tiba-tiba terdengar handphonenya di kamar berbunyi.  Diapun segera ke kamar, ...

Black Circle

  ( Part 4 )  Khilaf Apa Bego?​ “Ris, weekend besok mau kemana?” “Hmm, nggak ada acara Lid, nggak kemana-mana, paling di rumah aja. Kenapa emang?” “Nonton yuk?” “Nonton? Wah boleh tuh, udah lama nih nggak nonton. Ayok dah, sama siapa aja?” “Yaa, berdua aja, gimana?” “Loh, berdua? Lha cowokmu?” “Cowokku lagi ke luar negeri, dari kemarin berangkatnya, mana sebulan lagi disana, kan bete, huft…” “Hahaha kasian amat, baru jadian udah ditinggal. Kering dong Lid? Haha.” “Hiih, kering apaan, nggak usah sembarangan deh. Jadi gimana? Mau nggak?” “Duh gimana ya? Masa cuma berdua? Ajakin siapa gitu? Nggak enak aku kalau cuma berdua doang Lid.” “Yaa sama siapa? Hmm, coba ajak mbak Viona sama suaminya aja, gimana?” “Ya udah deh, entar aku bilang sama mereka.” “Oke deh. Tapi kamu harus mau lho, ada atau nggak ada mereka!” “Iya iya bawel…” Itu percakapan Haris dan Lidya 2 hari yang lalu. Saat itu Haris mengiyakan karena merasa yakin Aldo dan Viona mau diajak ikut nonton. Tapi ternyata, hari i...

Black Circle

( Part 2 )  Loh, Kamu???​ Pagi ini Haris sudah berada di kantornya yang baru, tepatnya di ruang rapat. Bersama dia ada sekitar 15 orang lagi. Mereka semua kompak memakai pakaian yang sama, atasan putih dan bawahan hitam.  Sebenarnya tidak ada ketentuan khusus tentang pakaian yang harus mereka pakai. Bahkan di email yang mengabarkan kalau mereka lolos kerja dan meminta untuk datang hari ini, hal itu tidak disebutkan. Tapi ternyata, mereka semua kompak memakai pakaian seperti itu, semuanya. Haris sudah sampai di kantor ini sekitar setengah jam yang lalu. Dia benar-benar naik ojek online hari ini. Dia tidak ingin telat dan membuat kesan buruk di hari pertamanya bekerja.  Dan sama seperti dia, teman-temannya yang juga sesama karyawan baru ternyata kebanyakan juga seperti itu, meskipun ada juga yang datangnya mepet dengan jam masuk kantor.  Tak lama kemudian masuklah seorang pria dengan setelan jas rapi. Pria itu tersenyum geli melihat para karyawan baru yang berpakaian s...

Black Circle

( Part 1 ) Dunia Baru​ “Horeeeee,,, akhirnyaaaaa…” Seorang pemuda melompat kegirangan sambil berteriak, membuat orang-orang yang ada di sekitarnya terkejut. Dia bahkan membuat kursi yang tadi dia duduki terjatuh ke belakang. Tapi sesaat kemudian, pemuda itu seperti sadar akan sesuatu, dan ekspresi wajahnya langsung berubah. “Jancuk. Wong edan. Ngapain kamu teriak gitu?” gerutu seseorang yang duduk di samping pemuda itu. Tak langsung menjawab, pemuda itu menarik kursinya yang tadi terjatuh, meletakkan lagi di posisinya, kemudian dia duduk. “Hehe, sorry Gas, nggak sadar. Aku lagi seneng soalnya.” “Seneng sih seneng, tapi nggak usah sampai kayak gitu juga kali.” Orang yang merupakan sahabat dari pemuda itu masih terus menggerutu. Dia juga merasa malu karena dilihat orang-orang yang ada di kafe ini. Suasana kafe yang tadinya tenang tiba-tiba heboh karena teriakan dan lompatan dari pemuda itu. Bukan cuma pengunjung saja, tapi para karyawan kafe juga terkejut dan ikut-ikutan melihat ke arah ...