Posts

Showing posts with the label Guru Ngaji Ryan

Guru Ngaji Ryan ( Part 25 )

  Guru Ngaji Ryan ( Part 25 ) Mereka duduk di tepian ranjang. Dina bergegas mengambil minyak kayu putih sementara faisal menghilangkan kecanggungannya dengan melihat sekeliling kamar pasutri Hendra dan dina. Si molek lalu duduk di belakang punggung menantu. “Mas faisal buka bajunya ya” kata dina lembut “B-buka baju bu?” kata faisal ragu-ragu “Iya toh mas, masak pijet pakai baju” kata dina. Faisal mencoba menguasai keadaan sange dan akal masih berkecamuk di pikiran.  Perlahan faisal membuka baju kemejanya dan tidak menghadap dina sama sekali agar tidak terlihat kurang ajar.  Kaus dalam faisal pun telah terlepas memperlihatkan punggung bidang seorang lelaki muda yang tampan dan perkasa. Dina sempat mengaggumi serat otot punggung menantunya. “Alhamdulillah rania dapat cowok kayak mas faisal” kata dina mencoba mencairkan suasan Naas dipuji oleh bidadari yang hampir membuat dirinya coli beberapa waktu lalu membuatnya makin horny. Kata pujian mertuanya membuat pikiran faisal me...

Guru Ngaji Ryan ( Part 24 )

  Guru Ngaji Ryan ( Part 24 ) Pak rizieq bersiul-siul senang pasalnya ia akan kedatangan tamu istimewa. Rania anak dari Dina akan dating ke rumahnya yang kumuh.  Tak terpikir keberuntungan akan banyak berdatangan di usia senja. Bonus uang karena melacurkan dina sudah turun. Beberapa asset baru berhasil ia jebak cantik dan seksi semua baik itu ibu rumah tangga, aktivis atau anak SMA. ASSET PAK RIZIEQ Pendapatan per-bulannya melonjak tajam. Setiap hari dia bisa mengenthu aset-asetnya.  Minuman keras berharga mahal adalah konsumsi sehari-hari sangat jauh dari prilaku seorang guru ngaji. Terlebih lagi setelah dia berhasil meniduri dan menjebak dina, anaknya yang tak cantik, bohay dan kalem akan menghampiri. Berbagai rencana kotor nan mesum memenuhi volume otak yang kecil. Pantat rania yang besar akan menjadi sasarannya pertama kali.  Sambil membayangkan itu semua, kontol tua nan kotor telah ia keluarkan dan ia kocok-kocok sambal membayangkan ranumnya tubuh rania. “Ndukk ...

Guru Ngaji Ryan ( Part 23 )

  Guru Ngaji Ryan ( Part 23 ) ( Rania Before Contract ) Tinn.. tinnn. tinn suara belmobil begitu nyaring dan tidak enak terdengar. Begitu memekakkan sehingga membuat orang lain tidak nyaman.  Ketidaknyamanan yang juga didera oleh pengemudinya rania. Rania ingin cepat-cepat pulang dan meredakan amarah dan emosinya.  Hatinya terguncang hebat karena menemukan video mesum dimana peran wanitanya adalah ibunya dan sedang digenjot oleh salah satu oknum cleaning service kampus. Mobil berplat W telah terparkirkan. Pengemudinya yang ayu dan bahenol berusaha masuk menenangkan kekalutan. Putri dina segera masuk ke kamar mandi lalu menanggalkan pakaiannya. Tubuh mulus bagai pualam langsung terekspos indah pada pantulan cermin. Buah tidak jatuh dari pohonnya. Bila ibunya yang berumur masih digila-gilai laki-laki berbagai usia. Bagaiamana mungkin anaknya juga tidak menggiurkan. Tinggal pakaian terakhir yaitu jilbabnya yang indah ia lepaskan. Rambut indah bergelombang lalu tergerai. Ia m...

Guru Ngaji Ryan ( Part 22 )

  Guru Ngaji Ryan ( Part 22 ) ( Masa Lalu Dan Masa Depan ) Faisal sekali lagi membuang asap rokok. Ia tampak melihat ke langit seperti ingin menemukan jawaban. Beberapa hari terakhir ia sedang bertengkar dengan pacarnya yaitu rania. Rania bilang untuk jangan diganggu.  Ketika faisal bilang alasannya selalu bilang gapapa. Sejujurnya Faisal rindu dengan kasih sayang rania yang dulu. Tinnnn Tinnnn “Anjinggg hati hati kalau jalan” kata Faisal kasar Semua kekesalan tersebut membuat ia berlaku kasar. Tak apalah kan rania sudah tak lagi di sisinya. Dia bakal dicubit atau dimarahi kalau berbicara kasar. Faisal akan mengajar ryan mengaji. Ia sedang otw sekarang. Tidak hanya rania, calon mertua juga membuatnya kepikiran. Apakah memang benar itu mertuanya?. Lantas bila benar kenapa melakukan perbuatan tak senonoh tersebut.  Tak terasa faisal pun horny. Ia mengelus kontolnya yang masih bercelana sebab ia nafsu dengan tubuh calon mertuanya yang indah sedang dijilat jilat salah satu pe...

Guru Ngaji Ryan ( Part 21 )

 Guru Ngaji Ryan ( Part 21 ) Tangan pak handoko melambai pelan dan hinggap juga pada dada ibu cantik dina. Dengan semangat ia meremas remas dada yang selalu membuatnya ereksi akhir akhir minggu ini. Dina menjadi sedikit terangsang melihat kelakukan pak handoko. Pasalnya perlakukan awalnya begitu enak dan tenang tidak seperti pak war atau pak rizieq. Semua demi memenuhi wasiat. “Ahh uhmm uhmm, bapak kok nakal sih menantunya di mesumin” “Habisnya dina, lihat video videomu di hp bikin bapak sange berat” “Kamu sudah main sama berapa lelaki?” Dina berfikir dan menimbang-nimbang. Ia tidak tahu persis berapa jumlahnya karena di setiap kesempatan orang mau melecahkannya dina selalu melayaninya dengan baik. “Ahh lupahh pakhh” kata dina mendesahh lebar karena pak handoko mengobok vaginanya “Yasudahh, ini tolong kontol bapak kedingingan.” Dina yang sudah horny menurut saja. Lalu menuju ke tonjolan yang sedari tadi membuat risih dirinya. Pertama ia elus elus tonjolan tersebut lalu ia remas pel...

Guru Ngaji Ryan ( Part 20 )

  Guru Ngaji Ryan ( Part 20 ) Pak Handoko Dina mundur dua langkah sambil menutup mulutnya agar tidak teriak. Ia kaget dan marah karena bapak mertua yang ia hormati ternyata memiliki nafsu hewan kepadanya.  Terlebih lagi itu dilakukannya saat ia sakit keras. Nalar dina berjalan. Beliau berbeda dengan pak war atau pak rizieq karena setahu dina beliau bukan tipe mertua yang jahat walau suka usil. “Bapak.. wasiatnya kok gitu sih, bapak apa tidak salah ucap?” “Enggak din bapak gak ngantuk atau ngelantur. Bapak masih sadar walau uhukk uhukk. Bapak tahu ini sudah mendekati waktunya, bapak harus tahu rasanya din biar bapak tenang” Lutut dina lemas mendengar hal tersebut. Dari sorot matanya dina tahu sekali kalau ayah mertuanya itu serius.  Seketika jantung dina berdegup kencang semenjak menjadi asset pak war. Dina suka membayangkan hal terlalu jauh bila ada laki laki selain suami yang suka atau ingin menidurinya.  Dina kesal sekali sama tubuhnya waktu itu walau hatinya masih...

Guru Ngaji Ryan ( Part 19 )

  Guru Ngaji Ryan ( Part 19 ) ( Menantu Sayang Mertua Sayang ) POV FAISAL “Ah sial” kataku sambil menghisap rokok Kemana dia? Apa yang dia lakukan? Kenapa selalu ada suara laki laki tua saat aku menelponnya? Apalagi aku pernah memergoki rania sempat menangis. Tentu saja jawaban khas wanita yang keluar dari mulutnya “ga papa”. Yang lebih gila lagi, aku baru tahu kalau calon mertuaku ternyata ada main dengan salah satu dosen tempat kuliahku berada. Dosen yang powerful karena mempunyai perusahaan besar.  Perusahaan yang selalu membiayai kegiatan kampus sehingga bisa mengadakan event besar. Angin malam memang berbahaya. Sepoi sepoi angin tidak hanya membuat masuk angin tapi juga meningkatkan libido seorang pria. Bukan libido yang baik karena faisal sedang beronani sambil membayangkan tubuh MERTUANYA. “Ughhhh bu dina” --------------------------------------------------------------------- Dina sedang menyetrika. Kegiatannya berhenti karena dilihat hp nya menyala pertanda ada telfon y...

Guru Ngaji Ryan ( Part 18 )

  Guru Ngaji Ryan ( Part 18 ) Muka dina sangat malu. Wajahnya memerah bagaikan udang rebus yang telah masak.  Sangat malu hatinya karena dia menjajahkan susunya yang sedikit berkerut namun kenyal pada tukang nasi goreng langganan kantin kampusnya.  Dina ingin menyudahi hal itu tapi seperti ada rangsangan dalam hatinya yang membuatnya tambah semangat untuk mempertontonkan segala kemolekan tubuhnya ke orang orang. Pak sardi yang mendapat rezeki nomplok tersebut ya ngaceng ngaceng saja melihat dengan seksama ketika ibu dina yang terhormat melacurkan tubuhnya demi nasi goreng.  Suasana kantin yang sepi dan pak war yang mengawasi membuat diatas angin sehingga ingin segera menyantap istri dari pak hendra yang dihormati juga di kampus tersebut. Kemeja dina terbuka lebar. Akses ke payudara, perut dan pusar terbuka lebar. Sekali lagi dina harus menanggung malu karena payudaranya mengacung tegak padahal belum diapa apain pak sardi. Tubuhnya menjadi aneh semenjak menjadi lonte ...

Guru Ngaji Ryan ( Part 17 )

  Guru Ngaji Ryan ( Part 17 ) Faisal telah keluar kelas. Sesi ketiga kuliahnya telah usai. Perut lapar tak tertahankan membuatnya ingin pergi ke kantin. Rudi dan Rizal adalah kawan akrabnya sehingga mereka selalu bersama. “Sal kita duluan ya ke kantin, udah laper banget nih” kata rudi “Yoii bro lanjut aja aku masih mau ke kamar mandi” Rudi dan Rizal lalu meninggalkan faisal. Faisal lalu kencing. Saat sesudah kencing dia melewati ruang kelas dan mendengar suara aneh. Suara yang tak asing baginya. Suara orang yang sedang bersetubuh. “Argghh ouhh jangan pakk” Faisal mencoba mengintip ruang tersebut. Ruang ini adalah ruang pascasarjana. Tempat mahasiswa S2 berkumpul.  Sungguh edan bila ada yang nekat ngentot di tempat umum walau faisal tahu ruang pasca sangat sepi dan jarang dilalui orang. Faisal mencoba naik ke atas bangku dan melihat melalui ventilasi udara. Faisal sangat kaget ternyata yang sedang bersutubuh adalah calon mertuanya ibu dina.  Lebih kagetnya lagi ternyata ya...

Guru Ngaji Ryan ( Part 16 )

  Guru Ngaji Ryan ( Part 16 ) Narto garuk garuk kepala karena bingung di satu sisi dina hanya diam terpaku dan enggan memulai aksi yang telah diperintahkan pak war tadi. Pak war ikut kesal lalu ikut menjelaskan “Jadi gini mas narto, kekurangan pembayaran korannya diganti sama mas narto boleh mencium, mengelus dan meremas tubuh bu dina selama 1 menit” Narto orang kampung tersebut terperanjat kaget. Antara ragu campur sange bercampur jadi satu. Saat pertama kali datang ke kediaman hendra. Dia sangat mengaggumi kecantikan luar dalam yang dimiliki oleh dina.  Selain sikap yang ramah tubuh dina juga sangat seksi di mata narto dan semua itu masih ditambah dengan payudara bulat sempurna yang terlihat karena jilbab sedikit tersingkap sangat jauh dibanding istri narto di rumah. “Y-yang benner pak” kata narto tergagap “Iyaa bener kamu tahu gak soal asset terkenal di kota itu, ya ibu dina salah satunya” Dina sangat sakit hati pada pak war karena dengan mudah membocorkan pekerjaan rahasia...

Guru Ngaji Ryan ( Part 15 )

  Guru Ngaji Ryan ( Part 15 ) Dina tak berhenti memeluk suaminya. Ia pasti akan sangat merindukan suami tercintanya karena ditinggal untuk waktu yang cukup lama.  Rania dan ryan juga ikut merasakan kesedihan yang sama. Dina sungguh tak menyangka kehidupannya bisa disetir dengan mudah oleh pak war dan pak rizieq.  Ketika hendra masih berada di sisinya karena bekerja dalam kota saja, pak war dan pak rizieq senantiasa meniduri dan melecehkan dina. “Ma mama hati hati ya kalau papa tinggal” “Iya papa juga yaa hati hati kalau disana” Di tengah obrolan, pak war seenak jidat merangkul bahu dina. Dina sangat kaget dengan kelakukan kurang ajar orang tua cabul itu, berani sekali dia memeluknya di depan suaminya “Tenang saja hendra, istrimu akan kujaga” kata pak war Dina yang risih kemudian menurunkan tangan pak war dengan sopan. Hendra begitu bodoh batin dina. Semua skenario beasiswa dan pemindah tugasan kerja hendra cuman akal akalan pak war dan pak rizieq agar bisa selalu melecehk...

Guru Ngaji Ryan ( Part 14 )

  Guru Ngaji Ryan ( Part 14 ) ( Paket Panasnya Satu Ya Mas ) Pagi hari memang banyak orang sudah memulai aktivitas. Ada yang berolahraga, ada yang sudah berjualan dan ada yang ke pasar membelinya.  Dina tergolong ibu yang rajin karena rela pagi-pagi sekali untuk pergi ke pasar biasanya sehabis sholat shubuh.  Bersama hendra suaminya selalu diantar ke pasar dimana hendra menunggu di parkiran dan dina yang selalu berbelanja. Sekarang pasar tradisional bagi dina bagai neraka. “Ahhhhhhhhh uahh jangan pak” “Auahhhh pakk aku klimaks” “Aduhhh jangan pakhhhhh” “Aduh jangan keras keras masukinnya pak” Begitulah suaranya ketika melewati kios kios pasar. Harga bahan makanan pokok sudah tidak pakai uang lagi. Tetapi memakai tubuh dina. Semua kios yang dina datangi seperti paham kalau dina adalah asset.  Jadi penjual tahu apa yang mereka lakukan. Mereka adalah figuran figuran yang dibayar untuk mengentot asset “Pakk bawangnya satu kilo berapa” “Hem satu kilonya satu kali sepong s...