Ibuku Tunanetra ( Chapter 36 End )
Ibuku Tunanetra Chapter 36 End Batang kemaluanku mulai membenam ke dalam liang memek Tante Haya … blesssssssskkkkk …. maaasuuuuuukkkk …. Tadinya kupikir liang memek Tante Haya bakal longgar buat ukuran kontolku, karena aku sudah membasahinya pula dengan air liurku. Namun ternyata liang memek wanita setengah baya ini sempit sekali. Untung sudah dilicinkan oleh air liurku. Memang wajar kalau liang memeknya masih sempit, karena dia memang belum pernah hamil dan melahirkan. Tante Haya menyambutku dengan pelukan hangat dan ciuman di sepasang pipiku. “Kalau dari dulu tau Wawan punya penis sepanjang dan segede ini sih, pasti tante ajak main. Soalnya sejak suami tante meninggal, baru sekali ini tante merasakannya kembali. “ “Kalau Tante sudah tinggal di rumah ini, aku pasti sering nengok ke sini, “ ucapku sambil mengayun kontolku pelan – pelan dulu. “Cuma mau nengok ?” “Nengok liang memek Tante ini … hihihiiii … “ Lalu kulanjutkan ayunan kontolku secara berirama. Maju m...