Lendir Pesantren (Part 21)
Lendir Pesantren (Part 21)
ketika shomad dan jun mengintip santri putri terdengar obrolan dari ira, euis dan ain yang membicarakan video yang di temukan di hp pacar ira
ira berperawakan semok hampir ke gemuk kulitny coklat namun daya tariknya adalah wajahnya yang imut namun sangat bertolak belakng dengan sifatnya yang nakal
dibandingkan ira, euis sedikit lebih pendek dengan badan yang sedikit berisi namun dengan kulit yang sangat putih mulus khas orang sunda, dengan pipi yang chuby ditambah bibir yang sangat kecil semakin membuatnya menggemaskan euis sangat polos dalam pergaulan namun karena satu kamar dengan ira dia mulai belajar untuk menyesuaikan agar bisa diterima dalam pergaulan
sedangkan Ain yang paling tinggi diantara mereka dengan toket yang paling besar juga, ain berasal dari daerah sunda juga sama seperti euis namun sifatnya berbeda dia lebih sering bercanda dan berbuat jail, euis adalah sering menjadi targetnya karena sifatnya yang polos
samar samar terdengar oleh shomad dan jun
ira : "ihhhhhh apaan sih si ayang nyimpen beginian"
ain : "eh eh apa tuh selingkuhannya ya hahah kasian"
ira : "apan sih bukan ya, nih dia nyimpen video2 beginian hahaha"
ain : "wahh parah sih gak kamu kasih sih ra jadi liat begituan haha"
ira : "alahh jomblo aja kamu sok2 ceramahin"
euis yang seari tadi hanya duduk dikasur mulai sedikit penasaran dengan obrolan ira dan ain
euis : "video apa sih ?"
ira : "kepo ya sini2 nih liat" (memasang headset ke telinga euis dan memutar video porno jepang yang suarana lumayan berisik)
euis : "ihhhhhhhhhhhhhh iraaaaaaa"
hahhahahaha ira dan ainpun tertawa melihat ekspresi euis pipinya yang montok terlihat memerah karena malu, ainpun mulai mengangkang dan meremas toket montoknya memperagakan adegan yang ada divideo untuk meledek euis tawa irapun semakin kencang hahaha
ain : "hahah aduh capek ketawa, coba ra ada yang lain gak"
ira : "hahah bentar2"
setelah mencari cari ira memilih memutar video bule negro dengan kontol yang sangat besar sedang disepong oleh cewek bule, irapun malah teratrik dan menontonnya sendiri, ain yang melihat ira melongo ikut nimbrung di sebelah ira untuk menonton
ain : "ihhhh gila gede banget"
ira : "iya ih mana item lagi sampe gak muaat gitu"
mereka terus mengomentari adegan yang ada di video itu, euis yang mencoba menolak rasa penasarannya tetap saja tidak tenang apalagi mendengar obrolan ira dan ain
ain : "euis ayo sini liat bareng mumpung lagi bebas"
mendengar ajakan ain euis yang sok2n malas mulai ikut tiduran disebelah ain untuk menonton video bokep, merekapun tiduran tengkurap berbaris seperti sarden sambil menonton bokep ira dan ain yang berbagi headset terlihat sangat serius menonton dan mendengarkan desahan2 dari pemeran video bokep itu, sementara itu euis mukanya sudah sangat merah antara malu bercampur birahi memeknya juga mulai basah
namun ketika sedang asik menonton terdengar ketukan dari pintu kamar mereka "TOK TOK TOK"
mereka bertiga langsung terkejut ira lngsung menyembunyikan hpnya di bhnya euis yang berinisiatif membuka pintu kamarnyamelihat salah satu teman santrinya ira merasa sedikit lega karena itu bukan razia karena dia sedang membawa hp pacarnya apalagi ada video bokep di hp itu
euis yang tadi mukanya memerah lngsung pucat melirik ke arah ira dan ain
euis : "kita dipanggil sama ustadz shomad didepan"
ira : "duhh past ada yang lapor nih liat aja nanti aku cari tau orangnya"
ain : "udah tenang dulu barangkali aja ada urusan lain ayo cepet siap"
dengan memakai piyama dan kerudung mereka langsung bergegas menghampiri shomad dan jun di depan asrama putri mereka langsung berbaris dan menghadap shomad sambil melirik sesekali ke arah jun karena mereka baru melihatnya
shomad : "langsung aja ya ayo ngaku siapa yang bawa hp"
ira langsung lemas mendengar ucapan dari shomad
ira : "enggak ada ko pak ustadz, siapa sih yang bilang"
shomad : "panggil bang aja, udah gak usah boong daripada nanti saya periksa ketahuan hukumannya bakal lebih parah......kalo gak ada yang ngaku saya periksa ya kamarnya"
euis dan ainpun mulai mencolek2 ira memberi kode untuk mengaku saja daripada mendapat hukuman yang lebih berat, karena merasa terpojok dan tidak enak karena teman2nya juga kena masalah gara2 dia irapun ahirnya mengaku
ira : "iya bang itu saya yang bawa hp"
shomad : "cepet ambil bawa sini hpnya"
namun ketika ira berpura2 ingin mengambil hpnya dikamar sialnya headset dari hpnya lepas dan video bokep itu masih berputar terdengar suara desahan "ahhh ahhh ahh" dari balik bhnya, reflek irapun membalikan badannya dan merogoh bhnya untuk mematikan video itu, ain dan euis tersenyum tipis melihat kejadian itu sementara shomad menahan tawa untuk menjaga wibawanya dan jun tertawa terbahak2
ira : "ini bang hpnya" (memberikan hp dengan wajah memerah dan menunduk karena malu)
shomad : "bagus ya udah bawa hp nonton video bokep" (sambil mengecek isi hp)
ira : "itu bukan hp saya bang, punya kakak saya"
shomad : "ahhh kamu boong terus ini juga ada sms sayang2n, udah ayo kalian ber3 ikut kita"
shomad dan jun pun berjalan di ikuti oleh ira euis dan ain yang saling pegangan tangan sambil saling menyalahkan, mereka berjalan ke arah lapangan yang biasa digunakan untuk latihan silat disana terdapat seperti rumah kecil untuk beristirahat dan mengobrol ketika shomad dan murid2nya latihan
sesampainya disana mereka bertiga disuruh duduk di kursi sofa yang sudah sedikit rusak dan langsung di introgasi oleh shomad dan jun yang berdiri di depan mereka
shomad : "ini hp punya siapa jujur ! kalo gak saya laporin ke orang tua kamu terus saya ancurin hpnya"
ira : "jangan bang iya saya ngaku itu punya pacar saya dari asrama sebelah"
shomad : "nahh gitu dong"
ira : "jangan diancurin ya bang hpnya nanti saya dimarahin"
shomad : "terus kenapa tadi nonton video bokep"
ira : "gak tau bang tadi gak sengaja kepencet"
shomad : "gak mungkin ! gak sengaja kok udah siap headset begini, bandel ya masih boong aja"
ira : "sumpah bang gak sengaja tadi buka2 galeri ada itu"
jun yang melihat euis dan ain hanya diam saja langsung ikut mengintrogasi mereka
jun : "kalian ber2 juga ikut nonton"
ain dan euis mulai saling lihat2n dan sedikit mengangguk untuk mengaku karena takut
jun : "nahhh ini ngaku berarti nobar dong tadi, kamu kenapa mau nonton video begini" (mendekatkan wajahnya ke euis)
euis : "........"
jun : "ehhhh kenaapaaaa saya tanya"
ain : "eee..."
jun : "saya gak tanya kamu saya tanya dia, kamu namanya siapa" (terus menekan euis)
euis : "sa sa saya euis bang, tadi cuma penasaran aja"
jun : "ohh euis orang sunda ya, jadi cuma penasaran"
jun langsung mengangkat sarungnya dan memerosotkan sarungnya membuat kontolnya yang besar dan sudah ngaceng sangat keras mengarahkan kontolnya kedepan wajah euis
jun : "nih biar gak penasaran liat langsung euis"
ain langsung menutup mulutnya melihat langsung kontol jun dan ira langsung mengalihkan pandangannya sementara itu euis yang belum sadar karena daritadi menunguk ketika mengangkat wajahnya langsung melongo tepat di depannya terdapat kontol yang sudah tegang, wajahnya seketika memerah samar samar tercium aroma kontol yang sangat asing bagi euis
jun : "ini liat asli aja daripda video biar gak penasaran lagi" (memegang dagu euis dan menampar2 pipi tembem euis dengan kontolnya)
euis : "ehmmmmmmmmm"
jun : "kalian juga penasaran kan nih rasain juga hahaha" (berjalan kesamping sambil menaparkan kontolnya ke pipi ain dan ira)
shomad yang melihat jun kaget sekaligus terangsang melihat keberanian jun dengan kontolnya yang besar memamerkannya ke santri2nya bagaimanapun juga ada rasa tidak enak karena mereka adalah santri bapaknya
jun : "kamu cepet cium kontol abang" (menyuruh ira yang kini ada didepannya)
shomad : "kalo gak mau dilaporin atau gak mau disita hpnya cium cepet"
shomad mulai terbawa suasana dia ingin mlihat lebih pertunjukan dari jun, ira yang merasa takut sekaligus penasaran mulai memejamkan matanya sambil perlahan memajukan wajahnya ke arah kontol jun dan "mmmmmm" kedua daging itupun bertemu terasa ada benda asing didepan mulut ira terasa seperti kulit yang hangat dan keras
shomad euis dan ain hanya bisa melongo melihat ira sedang menium kepala kontol jun, jun hanya diam beberapa saat sambil bertolak pinggang memperhatikan ira yang sedang mencium kontolnya
jun : "hahah bagus2 cukup2 nama kamu siapa tadi ?"
ira : "saya ira bang"
jun : "ehmm ira enak liat asli kan daripada video begitu, ini hp pacar kamu kan yang ada video bokepnya, jujur udah ngapain aja sama pacar kamu"
ira : "gak ada bang cuma chatan surat2n aja kita" (memalingkan mukanya karena risih melihat kontol persis didepannya
jun : "jangan boong !!!"
ira : "pegangan tangan aja bang"
jun : "Terus ?!!"
ira : "ciuman sekali udah bang cuma itu sumpah, jangan laporin atau sita hpnya ya bang"
jun langsung memegang pundak ira dan menariknya untuk berdiri ketika ira berdiri bibirnya langsung dicium dengan liar lidahnya mulai dimasukan ke mulut ira membuat ira kaget namun lama kelamaan birahinya mulai naik nafasnya kini sudah tidak beraturan, jun pun melepaskan ciumannya
jun : "ini baru ciuman pasti lebih enak sama abang kan hahah"
ira terlihat salah tingkh kepanya menunduk namun dia melihat kontol jun dia mengarahkan wajahnya kesamping namun dia melihat k2 sahabatnya yang sedang memperhatikan dirinya
jun : "aku yang ini dulu ya mad kamu urus tuh yang 2 kasian mereka juga penasaran hahah" (menarik ira ke kursi yang bersebrangan dengan euis dan ain)
kursi yang diduduki jun hanya diperuntungkan untuk satu orang jadi ira hanya bisa berdiri di depan jun, jun mulai mengocok kontolnya yang besar berurat didepan ira
jun : "jangan ngindar dong liat nih gede kan ra"
ira : "....." (mengangguk kecil)
jun : "oiya lupa tolong dong ra kunci pintunya tadi lupa dikunci, terus kesininya merangkak ya terus cium lagi kontol abang"
ira yang berada dibawah tekanan ditambah dirangsang dengan ciuman jun tadi seperti terhipnotis menuruti saja perintah jun dia mulai berjalan ke arah pintu dan mengunci pintu itu, lalu mulai merangkak berjalan menghampiri jun yang sedang duduk disofa sambil mengangkang mengocok dan memamerkan kontolnya
jun : "ahahah yang montok2 begini nih yang subur"
"plak" jun menampar bokong ira yang sedari tadi geal geol sambil merangkak hingga sampailah wajah ira didepan selangkangan jun, perlahan ira kembali mencium kontol jun
jun : "kocokin dulu ra"
irapun menuruti jun untuk mengocok kontolnya, jun yang merasakan telapak tangan ira yang masih amatir dengan perlahan mengajarkan untuk mengocoknya sambil menikmatinya
sementara itu shomad yang sudah tidak tahan bahkan lebih berani dia langsung membuka semua pakaiannya hingga telanjang bulat didepan euis dan ain, euis dan ain langsung terfokus ke kontol shomad yang sudah mengacung tegak ke arah mereka
shomad : "euis ain penasaran juga ini terserah kaliian mau apain biar gak penasaran lagi"
perlahan ainpun menggunakan telunjuknya untuk menyentuh batang kontol shomad, membuat shomad geli melihatnya melihat euis yang hanya masih melihat malu2 menarik tangan euis agar ikut memegang kontolnya
shomad : "pegang aja euis gak usah malu"
hal itu membuat wajah euis menjadi sangat merah tangan euis dan ain juga membuat shomad sangat terangsang karena ini baru pertamakalinya shomad menjadi dominan dalam hubungan sexual karena cewek pertama yang dia entot aja kakaknya sendiri dan lebih berpengalaman
jun : "ehhh ehmmmmmmm terus raa" (memegang kepala ira yang masih menggunakan jilbab)
terlihat ira yang kini sudah menyepong kontol jun mulutnya terlihat sangat penuh seolah tidak mampu melahap batang kontol jun, shomadpun tidak mau kalah kini dia ingin disepong juga, kini shomad duduk di tengah2 euis dan ain dengan kontol yang masih tegang
shomad : "gak mau coba kaya ira ? uh liat ira aja nyoba"
lagi lagi ain yang memulai dia mulai mengikuti rasa penasarannya tidak cukup hanya meraba2 kontol shomad kini dia mulai mendekatkan kepalanya dan menjulurkan lidahnya ke arah kontol shomad hingga bertemulah lidah ain ke kontol shomad, shomad merasa geli sampai menggoyangkan pinggulnya membuat ain kaget karena lidahnya menjilat lebih banyak bagian kontol shomad
shomad : "hahahah gimana rasanya ain"
ain : "aneh bang" (menghapus lidahnya dengan tangannya)
shomad : "euis juga dong daritadi uma liat aja nih kapan lagi coba bisa bebas liat pegang2 kontol asli, daripada cuma liat video"
perlahan tangan shomadpun memegang belakang kepala euis untuk perlahan menuntunnya untuk menuju selangkangnnya, perlahan wajah euis sangat dekat ke kontol shomad euis memajamkan matanya seolah pasrah dan "mmmmmm" bibir mungil euis kini menempel ke kontol shomad, shomad mencoba menusuk2an kontolnya agar masuk ke mulut euis, namun euis tetap menutup mulutnya dan hanya mencium kontol shomad, karena tidak mau memaksa shomad melapaskan tangannya dari kepala euis hingga mereka kembali ke posisi duduk menonton ira yang kini sudah semakin hot dengan ira yang duduk dipangku dengan baju yang sudah tersingkap mempertontonkan toketnya ke juna sambili kini ira yang menggoyang kontol jun dengan masih menggunakan celana piyama lembutnya
shomad : "coba sepong dong ain kaya ira sedot kontol abang"
ain yang sudah nafsu langsung menunduk tanpa arahan kepalanya yang masih menggunakan hijab langsung meluncur ke selangkangan shomad dan mulutnya di buka selebar2nya untuk melahap kontol shomad
ain : "ehmmmmmmmmm sluurpppppp"
shomad : "ahhhhhh terus ainn teruss ehmmm"
euis : "ihh ainnn...."
shomad yang gemas melihat ajah euis yang tembem deengan mulut yang kecil langsung menarik kepalanya dan mencium bibir mungil euis ditambah sepongan dari ain semakin membuat shomad terangsang posisi itu bertathan cukup lama hingga ain tidak tahan lagi dan melepas sepongannya untuk mengatur nafasnya disusul shomad yang melepaskan ciumannya ke euis terlihat wajah euis yang dari putih pipinya kini sudah berubah menjadi sangat merah
ain : "haahhh,,,, hahhh ,,hahah" (mengatur nafas)
shomad : "udah pinter ya ain hehe, eh euis belum juga diapa2in udah becek begini" (melihat ke selangkangan euis)
tidak diduga kini euis langsung kembali menyergap bibir shomad dengan bibirnya yang mungil entah karena nafsu atau malu sshomad melihat selangkngannya yang sudah basah euis langsung mencium shomad dengan sangat liar lidahnya kini mengacak2 mulut shomad dan kini mulutnya mempersilahkan lidah shomad untuk bermain dimulutnya
ain yang masih beristirahat mulai memegang kontol shomad dan mengocoknya karena liurnya ain semakin mudah untuk mengocok kontol shomad, shomad yang menyadari dia tidak hanya berdua dengan euis namun juga ada ain, tangan shomad mulai merangkul ain dan tidak sengaja shomad memegang toket ain yang tidak disangka dari balik jilbabnya toket ain terasa sangat besar dan kenyal shomadpun meremas2nya membuat ain menggelinjang keenakan dan semakin kencang mencengkram kontol shomad
shomadpun melepaskan ciuman euis dan beralih mencium ain dengan liar dan meremas2 toket ain kini tangan shomad bahkan sudah asuk kedalam piyama ain tangannya dengan gemas meremas2 toket ain, euis yang merasa ditinggal mulai berani memainkan kontol shomaddia mulai mengocoknya dan mengeksplor segala sisi bagian kontol shomad dari kepala batang sampai bijinya tangannya yang putih sangat kontras dengan kontol shomad yang coklat kehitaman
smentara itu ira dan jun semakin liar kini jun sudah membuka semua pakaiannya dan ira hanya menyisakan jilbab dan cdnya dengan posisi yang sama ira yang bergoyang diatas selangkangan jun dan jun terus mencupang toket ira, tentu saja itu membuat memek ira sudah banjir memek dan jembutnya tercetak jelas dari cdnya yang basah
melihat ira dan jun shomad tidak mau kalah dia meminta ain untuk membuka baju dan bhnya agar shomad dapat lebih mudah meremas toket ain
shomad : "masa abang aja yang buka baju kalian juga dong abang juga kan penasaran sama badan kalian"
dengan cepat ainpun membuka kaos piyama dan bhnya sehingga membuat toketnya yang besar kenyal meloncat keluar membuat shomad sangat kaget, karena bentuknya sangat besar seperti punya ustadzah indah namun terlihat lebih kencang dengan puting merah yang posisinya lebih keatas seolah menantang shomad langsung menyosor puting ain membuat ain melenguh dan menggelinjang hebat setelah berapalama menyedot sehingga memberikan tandamerah diarea puting ain, shomadpun mengalihkan pandangannya ke euis yang juga diam2 sudah membuka bajunya memperlihatkan toketnya yang sedang2 saja dengan pentil yang sudah memerah seperti pipinya dengan novshe nora apajah polosnya ditambah toket imutnya membuat shomad gemas dan langsung menyedotnya juga membuat euis menggelinjang hebat dan "srrtttttt srrrtttttttt" euis sudah mencapai orgasmenya celananya sudah sangat basah seperti orang yang mengompol bahkan sebelum shomad menyentuh memeknya
irapun badannya terlihat mengejang di atas pangkuan jun dia memepercepat goyangannya menggesek2 bibir memeknya di atas jun dan "ehhhmmmmm aahhhhhhhhh" lenguhan panjang keluar dari mulut ira badannya ambruk menimpa badan jun, jun pun beristirahat sambil memelik tubuh ira yang montok
shomad yang melihat euis masih menikmati orgasmenya langsung beralih ke ain yang sudah menjadi liar ain kini sudah mengikuti posisi ira yang duduk dipangkuan shomad sambill menghadap shomad doa mulai menggoyang2kan pinggulnya menggesek2an memeknya ke kontol shomad dari balik celananya yang berbahan tipis, badan ain yang bongsor tingginya hampir sama dengah shomad sehingga posisi toketnya bergoyang2 pas didepan wajah shomad
shomad : "ehmmmm anjinggg baru tau toket kamu gede gini diumpetin mulu yaaa ehmmm" (meremas dan mencium toket ain)
sesekali jilbab ain turun menutupi dadanya karena goyangannya namun segera di singkap oleh shomad sseolah tidak mau melewatkan melihat toket ain yang jumbo bergoyang2 setelah berapa menit ainpun menggelinjang hebat dan "srttttt srtttttttt" kontol shomad seolah disiram oleh lendir2 memek ain ubuhnya yang bongsor ambruk menimpa shomad dengan nafas yangtersegal2 terdengar jelas di telinga shomad
jun : "ehhh ini ko di anggurin aja sihmad kasian" ( menghampiri euis yang masih tergeletak menonton ain dan shomad)
jun mulai kembali menusukan kontolnya yang masih ngaceng ke pipi euis yang tembem hingga pipi euis cembung kedalam, euis hanya bisa pasrah karena dia masih lemas barusaja mengalami orgasme untuk pertamakalinya
jun : "aduhhh euissss ini pipi apa bakpao ssih kenyel banget sampi bibirnya jadi kecil begini ahahah"
jun mulai mengarahkan kontolnya yang besar ke mulut euis yang tentu saja meskipun euis sudah membiarkan mulutnya terbuka tetap susah untuk dijebol kontol jun yang berukuran sangat besar namun jun tetap memaksa jun mulai memaksakan konttolnya agar masuk ke bibir euis tangannya mulai bertumppu ke tembok belakang kursi danpinggulnya menggenjot bibir euis kontolnya terasa hangat dan sakit bahkan hanya bisa masuk kepala dan sedikit batangnya ke dalam mulut euis dan "crootttt croootttt croottttt" peju jun tumpah didalam mulut euis membuat euis terbatuk " uhkkk uhkkkkkuwekk" sisa2 peju meleleh disela2 bibir imutnya
jun : "gila ini bibir apa lobang pantat euis sempit bangat mantep banget kalo buat sepong haha" berjalan menjauh dari euis
shomad yang sudah membalikan posisinya hingga kini ain terduduk lemas di sofa, shomad mulai menghampiri euis yang masih terbatuk2 dan mengelap peju jun dari mulutnya menggunakan hijab langsung didatangi shomad dengan kontol yang sudah sangat basah mengkilap dan hitam kemerahan
shomad : "lagi euis/...." (memegang kontolnya menempelkannya di bibir euis)
euis kembali menghirup aroma kontol di hidungnya dan entath kenapa dengan reflek membuka perlahan mulutnya shomad yang mendapat restu langsung menyodkan kontolnya karena ukurannya tidak sebesar jun kontol shomad dapat sedikit masuk ke mulut euis namun tetap saja terasa seeret bahkan sesekali gigi euis menyentuh batang kontol shomad membuat shomad harus menahan sakit, karena gemas shomadpun perlahan memegang kepala euis dan mendorongnya mendekat ke selangkangannya hinga perlahan namun pasti semua knotol shomad tertelan habis di mulut euis sampai ke tenggorokan
shomad : "ahh ehmmmmm sempit banget euisss ahhhhh abang keluarr" ( menekan lebih kencang wajah uis ke selangkangannya)
"croottt croottt coroooootttt" peju shomad berjalan mulus tertelan oleh euis karena kontolnya yang sudah sedikit masuk ketenggorokan euis hal ituhampir membuat euis muntah karena rasa asin yang sangat terasa dimulutnya
jun pun kembali setelah membersihkan kontolnya namun kontolnya yang sudah lemas masih terlihat besar dan ikut bergoyang2 ketika dia berjalan, jun mulai kembali menghampiri ira sambil membawa hp ira jun lalu menciuminya meremas toketnya sambil memvideo dan memfoto dengan berbagai posisi yang melecehkan ira sampai kontolnya yang besar ditempelkan ke muka ira
jun : "enak kan kontol abang de hahah"
ira : "iya" (menjawab dengan wajah yang tertutup kontol jun)
tidak puas hanya dengan memfoto kontolnya dengan ira jun juga kembali melakukan hal yang sama kepada ain dan euis kontolnya ditempelkan ke tokeet ain yang besar dan mulu euis yang mungil sambil terus berkata2 melecehkan
setelah mereka semua puas mereka kembali memakai seluruh pakainnya dan shomad mengembalikan hp ira dan membiarkan mereka ber3 kembali ke asrama
jun : "hari ini kita buat ketagihan mereka dulu mad jangan eksekusi kita buat mereka sendiri yang minta untuk kita perawanin hahaha"
shomad hanya bisa diam karena diam2 dia mulai menyukai salah sattu diantara ke3 santrinya