Anggi, Kisah Kelam Masa Lalu

( Part  13 )


Diambilnya tali pramuka yg ada di kamar anggi. Diikatnya kedua tangan anggi jadi 1 ke atas dan diikatkan ke kepala ranjang anggi. Anggi meronta2 sambil berteriak2 memanggil sony.


 Setelah tangan anggi terikat di atas kepalanya, farid lalu mengangkat tanktop anggi ke atas sehingga dada anggi langsung mencuat menantang. Lalu celana pendek pink anggi pun dipelorotin.


 Kini tubuh jenjang anggi telah siap terhidang di atas ranjang utk dinikmatinya. Tanpa ragu2 farid langsung menelanjangi dirinya sendiri.


 Dia duduk di antara kedua paha anggi dan tanpa basa-basi langsung dioralnya memek anggi dgn ganas. anggi menjerit2 kesakitan dan menolak. tapi lama-kelamaan jeritan itu berubah menjadi rintihan penuh kenikmatan.


 Tubuh anggi langsung terlontar2 seiring dgn orgasme2nya yg panas.


 Farid terus menyiksanya dgn oral yg ganas itu. “ampun……kak…….ampun……udah kak….udah cukup……….. aaaahhhhhhhhhhssssssssss………….. aaaaauuuuuuuuwwwwwsssssssssss………………………………..” anggi menjerit dan mendesah kepayahan. Pinggul dan kakinya berulang kali menghentak2 diterjang orgasmenya.


 Tapi ikatan tangannya membuat gadis belia tak berdaya menghentikan keganasan kakaknya.


 Semburan demi semburan cairan vaginanya muncrat dan disedot dgn ganas oleh farid. “kak fariddddd………….! Udah gak kuatttttttttt!!!!!! Masukin skrg!!!!! Ahhhhhhhhhhhsssssssssssssss!!!!!!!! Aaammmpuun……….!!” jerit anggi histeris saat diterjang orgasme yg kesekian. Sekujur tubuhnya bersimbah keringat. Ke 2 pentilnya sdh mencuat dan memeknya sdh terasa ngilu dan sakit. Farid tertawa di antara pahanya.


 Biar tau rasa adiknya ini. Akhirnya dia memohon2 minta dientotin skrg, seringainya.


 Tapi krn si otong juga udah kebelet banget pengen nyelem skrg, akhirnya farid bersiaga. Ditindihnya tubuh indah anggi dan langsung ditusuknya memek anggi dgn otongnya.


 Keduanya mendesis dan berdesah penuh kenikmatan. Farid mulai memacu adiknya di bawah penisnya. Diaduk2 dan ditusuk2nya anggi dgn cepat. Anggi mengimbangi dgn penuh gelora. Keduanya berpacu dan menjerit2 penuh kenikmatan.


Tiba2 pintu terbuka……… Farid & anggi yg sdh biasa berbagi dgn sony & januar tak begitu peduli. Paling sony atau januar mau ikutan ML.


 Farid trs memacu tubuh anggi yg indah. Sementara anggi pun trs melayani tusukan farid dgn manis.


 Boneka sex macam anggi memang sdh jadi sangat terbiasa digilir.


 Hingga tak begitu peduli dgn kedatangan sony atau januar. Hingga akhirnya farid pun memuncratkan lahar sperma di dlm vaginanya.


 Keduanya melenguh2 dan berpelukan dgn sgt erat. Moment2 itu memang sgt indah dirasakan saat 2 tubuh pria & wanita mencapai orgasme dan menyatu. 


Keduanya tak berubah sampai beberapa menit kemudian… “farid?! Anggi?! Kalian berdua ini…….. lagi ngapain?????” SUARA PAPAH! Anggi dan farid terlonjak dari kasur. Mata keduanya terbelalak ketakutan. Tangan farid langsung mencari2 pakaiannya.


 Sedangkan anggi yg terikat tak bisa berbuat apa2 selain memandang ketakutan pada papahnya.


 Sementara papah mrk yg ganteng di usia tuanya juga hanya mampu terbelalak bingung dgn apa yg dilihat di hadapannya. Bagaimana ke 2 anaknya dlm kondisi telanjang bulat stlh bertempur penuh nafsu syahwat. Farid yg kebingungan kini sdh berhasil memakai cd nya.


 Sementara anggi gadis bungsunya msh terikat dgn memek yg mengalirkan cairan kuning sperma farid!! Luar biasa!! Sungguh pemandangan yg luar biasa!! Ke 3 masih dlm kondisi shocked & bingung harus berbuat apa. “kamu apa2an farid?? Kamu………?? Kamu ngentotin anggi???” bentak papah.


 Farid tak berkutik & tak berani menjawab. Hanya tertuntuk ketakutan. “kamu juga gi?? Kamu ………?? Kamu……….??” Papah kehilangan kata2nya.


Anggi tak bergerak ketakutan. Dia berusaha menarik2 tali yg mengikat tangannya, tapi tak berhasil.


 Tubuhnya bugil telentang di atas ranjang. “farid sini!!” bentak papah. Farid beringsut mendekati ayahnya. PLAK!! PLAAKK!! 2 buah tinju langsung menghajar wajah farid.


 Farid terhuyung ke belakang dan jatuh di atas tubuh anggi. Keduanya makin ketakutan. Mata papah sangat merah penuh kemarahan.


 “kamu juga anak perempuan keparat kamu!! Kamu gak sadar itu kakakmu sendiri hah??” papah kini melangkah mendekati ranjang.


Anggi bergidik ketakutan. Tapi tiba2 papah berhenti dan berbalik ke arah pintu. Anggi & farid berdoa semoga papah mrk segera keluar dari kamar itu. Tapi doa mereka meleset.


 Bukannya keluar, papah malah langsung mengunci kamar anggi dari dalam. Baru kmdn dia berbalik mendekati anggi yg terikat tak berdaya di atas ranjang. “kamu gadis binal anggi!! Bener2 bikin malu kamu!!” maki papah. Anggi ketakutan dan terisak. 


Dia berusaha melepaskan diri dari ikatan tangannya tapi ikatan farid itu benar2 kuat. Papah skrg berdiri tegak di pinggir ranjang sambil bertolak pinggang. “udah berapa kali kalian melakukan perbuatan ini hah?” bentak papah. Anggi dan farid terdiam. “Jawab!!” bentaknya lagi.


 Anggi dan farid tetap diam tak berkutik. Tinju papah langsung menghajar wajah farid lagi. Farid kembali jatuh di atas tubuh anggi.


jawab farid!!!!!!!!” bentak papah. “ se…….. sering……… sering pah.” Jawab farid ketakutan. “apaaaaa??????????!!!!!!!!!!!!! Gila kamu!!” sebuah tinju kembali menghajar farid. Anggi menjerit2 ketakutan. “sudah pah…….. ampun…….. ampun pah…….. jangan dipukul kak farid………” tangisnya ketakutan.


 “ooo………. Kamu belain farid ya?? Ternyata kamu demen ya dientotin farid ya??” bentak papah. Anggi terhenyak dan beringsut ketakutan.


nggak……… nggak pah………” jawabnya. “berapa kali farid udah ML sm kamu???” bentak papah. “ampun……pah…….” Tangis anggi. “jawab papah anggi!!!!!!!!!’ bentak papah. Anggi malah menangis kian gencar. Papah sdh gak sabaran.


 Dilepaskannya ikat pinggang buffalonya. “kalo kalian berdua gak mau ngaku,,, papah pake cara keras!!” TAR!! TARR!! TARR!! TARR!!


aaaaaaaauuuuwwwww!!!!!! Papah ampuun!!” jeritan2 anggi & farid membahana di seluruh ruangan. Tapi itu tak membuat papah menghentikan cambukannya.


 TARRR!! TARR!! Ikat pinggang kulit asli itu langsung mencambuk tubuh farid dan anggi bergantian. Anggi dan farid menjerit2 kesakitan dan ketakutan. Tapi farid lebih beruntung krn dia bisa berkelit, sementara anggi terikat tak berdaya di bawah cambukan papahnya.


 tubuh jenjang putih itu telentang tak berdaya berkelit dari cambuk sang papah.


 toket, perut, memek dan pahanya habis jadi sasaran sanga ayah.


 Papah yg kalap tak peduli dgn tangisan kedua anaknya. Dia sdh gelap mata. Dihajarnya trs kedua anaknya dgn keras. Teriakan, jeritan dan tangisan anggi & farid tak menggugah hatinya. Sumpah serapah berloncatan dari bibir tuanya.


 Setan sdh menguasai otaknya. Baru ketika tangannya sdh demikian letih mencambuk farid & anggi, lelaki 40an itu berhenti krn letih. Dia terduduk di tepi ranjang.


 Pandangan matanya yg semula merah penuh kemarahan tampak sangat letih & sedih.


Keringat dingin mengucur deras krn cambukan2nya yg memang penuh kemarahan. Dia melihat tubuh farid & anggi yg sdh dipenuhi memar2 bekas cambukan. Terutama tubuh mulus anggi yg terikat tak berdaya utk menghindari cambukan2 ayahnya. 


Farid berjongkok di pojok kamar dgn punggung penuh bekas sabetan. Sementara kondisi anggi lebih parah krn tetap terikat dan tergeletak tak berdaya dgn dada, perut, memek dan paha yg merah2 bekas sabetan ayahnya. 


Kedua anaknya sesenggukan memohon ampun. “ampun……pah…… ampun pah…… nggak akan mengulang lagi………..” isak mrk. Papah mendengus kesal. Kemarahannya memang sdh tersalurkan dgn mencambuk farid & anggi dgn ikat pinggangnya. 


Namun stlh kemarahannya itu mereda, kini setan berbisik lain di telinganya. “ssst….. tuh liat body anak bungsu lu!! Mulus banget!! Terikat lagi!! Gak akan mungkin dia nolak lu!! Sama kakaknya aja dia mau dientotin, apalagi sama bapaknya!! Bilang aja ini hukuman buat dia!! Dia akan pasrah ngelayanin lu!!” bisikan2 setan bergemuruh di telinga & otaknya.


 Pandangan papah yg semula merah padam krn marah, kini berubah menjadi tatap jalang pria hidung belang yg melihat boneka cantik terikat tak berdaya di atas ranjang. Nafsu binatangnya mulai muncul dan menggerayangi otaknya.


 Ditatapnya sekujur tubuh anggi yg penuh merah2 bekas sabetan ikat pinggangnya. Tubuh anggi sangat indah. Anggi sdh tumbuh menjadi gadis belia yg sangat cantik.


 Toketnya mencuat menantang minta disedot. Sementara memeknya polos tanpa rambut. Wajahnya sendu dan pucat ketakutan.


Papah mulai meneguk air liurnya. Papah langsung membuka risleting celana panjangnya. Dia tak peduli pada tatapan farid & anggi yg makin ketakutan. Lalu dicopotnya cd nya.


 burung elangnya sdh tegak berdiri minta makan. Anggi ternganga ketakutan. Dia berusaha keras melepaskan ikatan tangannya. Farid kasian juga melihat anggi tak bisa melepaskan ikatannya. Tapi farid juga gak berani menolong anggi.


 Farid hanya bisa terduduk melihat apa yg akan dilakukan ayahnya pada adik bungsunya ini. “pah………!! Papah jangan papah!!” jerit anggi histeris.


 “papah…… ampuuunn!! Papah jangaaannn!! Aaaaaaaahhh!!! Papaaaaaaaahhh!!! Ammmpppuuunnnn!!” Anggi menjerit2 sementara ayahnya menindih dan menciuminya. Tangan ayahnya meremas2 toket dan memek anggi.


 Kedua kaki anggi dikangkangkan dan BLESSS!! Farid dapat melihat burung elang itu masuk dan menancap di memek anggi yg kemerahan. 


Anggi menjerit sekuat2nya. papah melumat2 bibir anggi dgn ganas. lalu bibir itu turun dan menyedot 2 pentil anggi bergantian. Anggi tampak kelabakan menghadapi perbuatan bejat papahnya.


 Tapi ikatan itu benar2 kuat. Yg bisa dia lakukan hanya menendang2 dan menjejak2an kakinya kuat2. “pah…….. ammpuun……….. ammppuunnn pah……….” Tangis anggi.


 “ammmpuun…… ammmpuun paaahh…. aaaaaaaaaaahhhhhssss!!!!!!” Papah trs menggenjot memek anggi dengan ganas. farid yg berjongkok di sudut kamar dapat melihat penis hitam besar itu tampak kesulitan memasuki memek anggi yg sempit dan memerah. Tapi papah tak peduli.


 Digenjotnya trs tubuh anggi penuh kenikmatan. Farid dpt melihat penis hitam besar itu keluar masuk di dlm memek anggi yg sempit. tubuh anggi diciumi, digigit dan dilumat selumat2nya dgn ganas oleh sang ayah.


tubuh jenjang anggi tak berdaya melawan nafsu binatang papahnya. Dia hanya bisa menangis dan terisak2 di bawah genjotan papahnya. 


Akhirnya papah ejakulasi di dalam memek anggi yg panas. Lahar panas itu disemburkan berkali2 sedalam2nya ke rahum anggi. Papah meraung keras saat dia orgasme.


 Anggi hanya merintih dan mengejang tak berdaya. Keduanya lalu terdiam beberapa saat. Beberapa menit kemudian papah kemudian bangkit dari tubuh anggi.


 Tubuhnya mengucurkan keringat yg menebarkan aroma sexualitasnya. Wajah tuanya memancarkan aroma kemesuman dan kepuasan tiada tandingannya. “ternyata memek kamu panas banget gi. Papah jadi cepet keluar…. “ bisik papah sambil tersenyum. Anggi melengos.


Air mata mengalir di pipinya. Papah menciumi bibir anggi dengan paksa. Lalu kedua putting susu anggi yg mencuat. Baru dilepaskannya penisnya dari dlm memek anggi.


 Penis hitam besar itu berkilat dipenuhi bekas sperma dan cairan vagina anggi. Begitu juga di memek anggi tampak cairan sperma yg bergumpal keluar.


 “kalian berdua pake baju!! Jangan bilang sama mamah!! Awas!! Jangan sampe bocor rahasia ini!! Paham??” bentak papah. Anggi dan farid mengangguk ketakutan. Papah langsung memakai baju & keluar dari kamar.


 Farid juga segera berpakaian dan melepaskan ikatan tangan anggi. Kasian juga dia pada adik bungsunya yg kini tubuhnya dipenuhi merah2 bekas cambukan. Dengan masih terisak2 anggi segera berpakaian.


 Farid pun pergi. Kini tinggal anggi menangis sendirian di kamarnya. Tidak januar, tidak sony, tidak farid, tidak papahnya juga.


 Kakak dan papahnya sendiri skrg tega mencabulinya. Memaksanya utk berhubungan sex demi kepuasan mrk.


 Anggi sungguh sedih. Pada siapa aku akan minta pertolongan? Anggi terus menangis hingga malam usai……………… Anggi berjalan perlahan menuju ruang BP. Tekadnya sudah bulat untuk segera mengakhiri seluruh pelecehan sexual yg terjadi di kelas oleh teman2nya.


 sedangkan pelecehan sexual dari pak hahaha dan guru lainnya tidak berani ia ungkapkan krn nilai kelulusannya berada di tangan mrk. Sedih memang.


 Tapi apa boleh buat. Minimal anggi berdoa semoga setelah lulus SMP dia bisa terbebas dari seluruh pelecehan sexual yg sdh menderanya bertahun2. Pintu ruang BP itu tertutup. Anggi sejenak ragu.


 Dia sempat berbalik mengurungkan niatnya. Tapi 2 langkah kakinya kembali berbalik. Sekitar 5 menit dia berdiri termangu di depan pintu. Akhirnya diketuknya pintu ruang BP itu. Tok. Tok. Tok. “masuk.”


 Terdengar suara lembut namun tegas dari dalam sana. Anggi perlahan dan ragu2 membuka pintu ruangan itu.


 Sebuah ruangan yg agak gelap dan penuh sesak dgn dokumen2. namun ada sebuah ranjang orang sakit utk siswa yg sakit di sekolah. Ada sebuah meja & kursi tempat guru BP duduk. Anggi masuk masih dengan keragu2annya.


 Dia sejenak ingin mengundurkan niatnya, tapi terlanjur masuk di ruangan itu. “ada apa gi? Silakan masuk.” Sapaan itu membuat anggi mengurungkan niatnya.


Seorang guru BP yg cantik & tegas menatap anggi dari belakang meja kerjanya. Anggi berusaha tersenyum dengan ragu2 ia melangkah masuk.


 “silakan duduk gi. Ada apa?” tanya bu kartika Anggi duduk di hadapan bu kartika. Dia sungguh2 ragu utk bercerita. Belum tentu bu kartika bisa dipercaya.


 Siapa tau malah cerita ini akan bocor kemana2 & membuatnya kian tersudut. “oh…… ehm….. nggak bu……… maaf. Tadi saya……sakit perut…….. boleh minta obat sakit perut?” kata anggi terbata2. Bu kartika tersenyum. “ah kamu. Sakit perut aja segitu takutnya masuk ke sini.” Dia lalu mengambil obat di laci mejanya. “ini obatnya.


 Cepet sembuh ya. Kalo ada apa2…….. saya siap membantu.” Kata2 bu kartika simple namun penuh makna. Terkesan bhw dia tau apa yg terjadi pada diri anggi. Ketakutan dan malu anggi buru2 mengambil obat dari tangan bu kartika & langsung bergegas keluar ruangan. “terima kasih banyak bu.” Bisiknya. “ya, sekali lagi inget ya gi.


 Kalo ada apa2 silakan share dengan saya.” Kata bu kartika. Anggi tersenyum dan berlalu meninggalkan misteri buat bu kartika. * * * Beberapa kali anggi melakukan hal tersebut. Bolak-balik ke ruang BP esok dan 1-2 hari kemudian.


 Keraguan dan ketakutan juga rasa malu yang sangat dalam selalu mengganggunya. Juga takut apabila co2 di kelasnya akan jadi marah atas laporannya dan kemudian melakukan tindakan yang lebih brutal lagi. Rasa was2 itulah yg kerap mengurungkan niatnya.


Hingga suatu hari akhirnya bu kartika yg menahannya stlh anggi meminta obat sakit perut kembali di ruang BP. Pdhl semua obat itu hanya dibuangnya kemudian. “anggi… ada apa sih kamu kok belakangan sering banget sakit perut?” tanya bu kartika.


 “oh…..ehm….. nggak bu. Cuma sakit perut biasa.” “kamu udah periksa ke dokter?” “belum bu.” Anggi menggeleng. “anggi duduklah. Cerita ke ibu.


 Sebenernya kamu ada masalah apa? Spt nya blkgn kamu sering bolak-balik ke sini. Apa ada yg kamu sembunyikan?” Anggi perlahan duduk di depan meja bu kartika. Keringat dingin mengucur.


 Dia sungguh malu. “ngga ada apa2 kok bu. Cuma……sakit perut…..” “kamu jangan boong sm ibu gi. Ga baek boong trs.” “ehm……” “coba cerita sm ibu…. Sebenernya ada apa sih?” “ibu……….. ibu ga akan cerita ke siapa2 kan?” Bu kartika mengangguk sambil tersenyum.


 “sumpah dulu bu.” “swear.” Kata bu kartika spt anak remaja. Anyway dia emang masih muda. Baru lulus SPG, paling umurnya baru 22 thn saat itu.


 “coba kamu ambil aqua gelas di pojok sana. Minum dulu. baru cerita.” Anggi melangkah mengambil gelas aqua dan meminumnya. “skrg lebih tenang kan? Skrg anggi cerita ya sama ibu?” Anggi duduk kembali.


 Biar bagaimana pun rasa was2 dan takutnya begitu besar. “saya………………………..” katanya setengah berdesis lalu terdiam lama. “kamu kenapa gi?” “saya……………….” Kembali kalimat anggi menggantung. Hilang entah kemana. “anggi?” Anggi menghela nafas panjang. 


Akhirnya meluncur juga dari bibir mungilnya apa yg sering ia alami di dalam kelas oleh teman2nya. namun kelakuan pak hahaha tidak diceritakannya. Bu kartika sampe shock mendengar seluruh cerita anggi.


 Wajahnya pucat dan kaget. Berkali2 dia menyebut istighfar. Dia sungguh kasian pada gadis kecil ini.


( Bersambung ) 

Popular posts from this blog

Bokong Besar Mamaku Yang Menyejukan Jiwa ( Chapter 12 End )

Lendir Pesantren ( Part 3 )

Tetangga Kontrakan STW