Anak Sekolah Pesta Seks Kontol Dan Dildo Getar

 Anak Sekolah Pesta Seks Kontol Dan Dildo Getar


Wilma, adalah anak sekolah berumur 18 tahun, dia sangat cantik dan sexy, bibirnya ranum, kulitnya putih, kakinya jenjang, lehernya tinggi mulus dan dadanya lumayan montok. 


Banyak cowok yang suka sama Wilma tapi, Wilma belum bergeming karena masih memikirkan study.


Orang tua Wilma tidak terlalu kaya mereka bekerja kepada orang tua Santi, yang juga teman sekelas Wilma. Santi selalu merasa iri dengan Wilma, walaupun Santi cantik tapi cowok-cowok lebih suka kepada Wilma.


Kalau bicara Santi selalu ketus kepada Wilma, karena Santi menganggap orang tua Wilma adalah anak buah ayahnya dan Wilma secara otomatis drajatnya juga harus dibawah Santi, dan tidak seharusnya cowok-cowok lebih suka ke Wilma.


Karena itu Santi selalu berusaha untuk merendahkan Wilma di depan kawan-kawan sekelasnya. Santi mempunyai 3 orang kawan karib, yang merupakan anak dari rekan bisnis ayah Santi, mereka juga iri dengan Wilma yang selalu jadi pusat perhatian.


Mereka berempat selalu mencari cari cara untuk merendahkan Wilma, supaya cowok-cowok tidak lagi suka pada Wilma. Cara mereka sangat buruk, seringkali mereka memanggil Wilma sebagai anak budak.


Suatu hari mereka berempat mengundang Wilma ke rumah Santi, sebenarnya Wilma tidak mau, tapi karena mereka terus memaksa Wilma tidak punya alasan lagi untuk menolak.


 Kira2 jam 2 siang Wilma dengan masih memakai baju osis sampai di rumah Santi, yang sangat besar di daerah pondok Indah, dan ketika masuk rumah Santi, Wilma ngeliat ternyata Santi itu sangat kaya raya, di rumah Santi yang luasnya hampir 50m2 itu terdapat 5 mobil kelas atas di pekarangan.


Wilma juga kagum dengan pekarangan rumah Santi yang banyak sekali pohon. Santi juga punya 3 pembantu wanita, 1 tukang masak wanita, 1 tukan kebun dan 2 supir pribadi, pokoknya.


Lalu Wilma di antar masuk oleh salah satu pembantu itu untuk menemui Santi, keruang keluarga lantai 2. Disana Santi dan ketiga kawanya udah mengumpul sambil makan makanan kecil dan bermain kamera.


Begitu ngeliat Wilma, Santi langsung berkata nyampe juga loh, walau telat ampir satu jam, gua kira elu nyasar ato gak datang. Kebetulan nich gua lagi melihat in performance appraisal para staff babe gua, salah satunya adalah bapak elu, dan gua punya hak untuk kasih input ke babe gua sepanjang yang gua tahu, menurut elu performance bapak elu harus gua bilang bagus ato bapak elu harus gua saranin cari kerjaan lain yach ? Wilma tidak bisa menjawab saat itu dan matanya berkaca2 karena dia kebayang kalo ayahnya sampai di pecat keluarganya bisa hancur, kedua adiknya bisa putus sekolah karena tidak ada biaya, dan Wilma udah pasti tidak bisa ke perguruan tinggi.


Belum sempat Wilma menjawab, Santi bicara lagi sambil memegang kamera barunya, o iya, kebetulan gua punya hobby baru photography, karena elu merupakan benda yang menarik, gua mao elu jadi objek photo gua.


Wilma terdiam. Santi kemudian meneruskan kalimatnya untuk jadi objek photo gua, elu musti tukar baju, ini gua kasih baju, cepat tukar di kamar situ, sambil menunjuk ke arah kamar mandi.


Wilma menyadari bahwa pakaian yang di terimanya itu adalah sepasang bikini mungil warna putih.


 Lalu Wilma masuk ke kamar mandi, sebenarnya Wilma merasa berat hati dan malu mengenakan bikini mini putih itu di depan kawan-kawan sekelasnya, tapi dia merasa tidak bisa menolak.


Selesai mengganti bajunya dan dengan memakai bikini mini yang tipis itu Wilma merasa sangat terhina dan malu karena bikini itu sangat kecil dan tipis, di kaca kamar mandi Wilma bisa ngeliat bahwa pentilnya menerawang samar2 dari balik bikini atasnya dan di tengah bikini bawahnya bagian depan samar2 ada warna hitam menerawang, sedangkan belahan pantatnya terpampang jelas dengan hanya satu tali menutupi belahan pantatnya.


Wilma hampir menangis saking merasa malunya ngeliat penampilannya di kaca. tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan Santi dan ke3 temannya ternyata membuka pintu kamar mandi dengan kunci serep, dan Santi langsung berkata pake nangis lagi, heh budak cepetan gua udah gak sabar ambil photo bugil elu nich.


Teman Santi begitu ngeliat Wilma langsung kasih komentar elu betul-betul pantas pakai baju itu daripada baju sekolah elu, ini baju betul-betul sesuai dengan drajat elu sebagai budak.


Sebelum memberi instruksi lebih lanjut, Santi dan 3 kawannya memelototi tubuh Wilma dari atas kebawah yang hanya terbalut 2 helai kain tipis, dan terlihat wajah mereka menyeringgai ketika ngeliat bikini bawah Santi yang menawang warna hitam, mereka berkata wah jembutnya nongol tuch, tangan Wilma secara refleks menutupi depan depan celana dalamnya, Wilma merasa mukanya sangat panas.


Oke kita mulai kata Santi, hayo Wilma elu berdiri sebelah sana, kedua tangan elu di belakang kepala, kaki dibuka agak lebar dan rada jinjit, dengan malu2 Wilma mengambil posisi itu, kemudian Santi mengambil beberapa photo Wilma.


Hayo sekarang photo berempat kata Santi kepada ke3 temanya, posisi Wilma tetap seperti itu, kalian bertiga memegang tubuh Wilma.


 Riana (temannya Santi) satu tangan kamu memegang paha kanan Wilma sebelah atas dan jari2nya sedikit masuk ke dalam celana Wilma kata Santi memberi instruksi.


Angel kamu sama seperti Riana, tapi yang kamu pegang adalah paha kiri Wilma, dan jari2 kamu juga masuk sedikit. 


Sarina kamu berdiri di belakang Wilma, sambil memegang kedua dua toket Wilma, Wilma pertama berusaha menolak waktu tangan temannya mau memasukan ujung jarinya ke dalam celana dalamnya, tapi Santi membentaknya untuk jangan macam2, Wilma merasa sangat risih, aneh, geli dan terhina di photo dalam posisi seperti ini, karena dia merasa Tangan kawannya menyentuh ujung bulu memek nya dan menekan2 dadanya.


Oke sekarang pemotretan ke-3 kata Santi posisi kalian ber-4 tetap seperti itu, tapi Wilma harus melepas bikini atasnya.


 Sarina tolong lepas bikini atas Wilma. Wilma mencoba untuk melawan ketika Sarina mau melepas tali bhnya, tapi Santi mengingatkan kamu udah tahu apa yang harus saya taruh di diperformance bapak elu ? Terpaksa Wilma pasrah saja BHnya dilepas oleh Sarina, dada Wilma teracung jelas putingnya yang coklat kemerahan kini terlihat sedikit menegang, Santi dan ke-3 kawannya menyerigai ngeliat Wilma yang telanjang dada dan terus mengamati dada Wilma dengan komentar2 jorok.


Cerita Sex Anak Sekolah Pesta Seks Kontol Dan Dildo Getar

Wilma hampir2 tidak kuat menahan perasaan malu dan terhina, berdiri didepan temannya dengan bertelanjang dada dengan hanya mengenakan sebuah bikini mini. Oke kita lanjutkan photo2 kita, tangan kamu Sarina coba menutupi dada Wilma.


Ketika tangan Sarina menyentuh puting toket Wilma yang terbuka, Wilma hanya bisa mendesah geli2 enak bercampur malu. Sarina lalu berkata wah Wilma, puting elu rasanya mengeras, Wilma hanya bisa tertunduk malu tak berdaya.


Sebelum photo ke-4 coba kalian berikan baby oil ini ke seluruh tubuh Wilma. Riana, Sarina dan Angel, mengusapkan baby oil ke seluruh tubuh Wilma, tidak lupa mereka me-massage dada Wilma.


Saat itu ada 2 pembantu wanita Santi yang kebetulan naik ke lantai atas dan ikut menonton adengan photo ini. Wilma merasa sangat malu ditonton oleh banyak orang dalam posisi seperti ini.


Wilma juga merasa geli dan nikmat ketika tangan kawannya meremas-remas dadanya dan memainkan pentilnya. kawan-kawannya berteriak wah putingnya makin mengeras, Wilma sangat seksi sekali saat itu, tubuhnya mengkilat oleh baby oil, dadanya menegang dan bulu memek nya samar2 menyembul dari balik celana dalamnya.


Oke sekarang kita melakukan session photo ke-4, dan photo ke-4 ini kita akan ambil di dekat kolam renang. Wilma harus berjalan dengan bertelanjang dada dari lantai 2 rumah Santi ke lantai 1 dengan setengah dipaksa oleh kawan-kawannya serta ditertawakan oleh seluruh pembantu Santi.


Wilma mencoba menutupi toket nya dengan kedua tangannya dari padangan para pembantu Santi terutama begitu samapai di kolam terlihat ke 2 supir dan tukang kebun Santi yang tersenyum2 ngeliat pemandangan ini.


Begitu sampai dipinggir kolam renang Santi memberi instruksi ke Wilma untuk mengambil sapu untuk membersihkan seluruh pinggir kolam, dan Santi akan mengambil photo selama Wilma menyapu. Santi betul-betul seksi sekali saat itu, dengan hanya memakai sepotong bikini kecil yang menutupi memek nya dia harus menyapu seluruh pinggir kolam dengan belasan padangan mata tidak berkedip ke arah toket Wilma yang bergoyang2 dengan indah.


Wilma udah hampir nangis tak kuat menahan malu, Wilma harus menyapu sambil bertelanjang dada kurang lebih selama 10 menit, sebelum Santi berkata stop. Santi berhasil mengambil kurang lebih 15 buah photo Wilma yang bertelanjang dada.


Lalu sambil duduk Santi meminta Riana dan Sarina menarik Wilma ke depannya, posisi celana dalam Wilma pas di depan pandangan Santi sehingga gundukan hitam dibalik celana dalam Wilma terlihat lebih jelas, sambil duduk Santi mengelus2 bagian depan celana dalam Wilma dengan depan dan belakang tangannya, sementara ke-3 teman Santi meremas2 dada Wilma.


Wilma beusaha melawan karena dia merasa tidak pantas Santi menggosok2 memek nya, tapi Santi membentak Wilma dan menyuruh Wilma kembali menaruh kedua tangannya ke belakang kepala. Wilma hanya bisa meram saja menahan perasaan malunya dan geli.


Setelah kurang lebih 3 menit menggosok2 Santi bertanya ke Wilma gimana rasanya ? Wilma tidak dapat menjawab dia hanya memejamkan matanya, karena dia berusaha menahan perasaan malu dan geli2 enak akibat semua bagian tubuhnya digerayangi.


tiba-tiba Santi memerintahkan Riana dan Sarina untuk melepaskan celana Wilma, dan memerintahkan Wilma untuk tidak melawan. Wilma sekarang betul-betul telanjang bulat didepan kawan-kawannya, beruntung posisinya membelakangi para pembantu Santi.


Cerita seks Anak Sekolah Pesta Seks Kontol Dan Dildo Getar

Bulu memek Wilma terlihat menarik tidak terlalu lebat tapi cukup hitam dan tumbuh teratur membentuk suatu gundukan, bibir kemaluannya yang udah mulai biasa terlihat samar2. Santi sambil tertawa terus mengamati Wilma yang udah berdiri telanjang dihadapannya sambil sekali2 menyentuh ato memainkan tubuh telanjang Wilma.

Santi kemudian menyuruh Wilma membalik badan menghadap ke para pembantunya tapi memperbolehkan Wilma untuk menutupi nonok nya dengan tangannya. Santi berkata elu itu pantasnya untuk tukang kebun ato supir gua, jangan coba2 saingan untuk dapetin cowok-cowok di kelas tahu.

keliatan jakun dari tukang kebun dan supir Santi naik-turun menahan nafsu ngeliat pemandangan seperti ini, para pembantu Wilma bersorak, wah non ini mah udah kayak behind the scenenya film blue.

Dan Wilma merasa seperti mau pingsan saking malunya. Santi kemudian menyuruh Wilma untuk berlari mengelilingi kolam renang dengan bertelanjang bulat. Santi kembali mengambil kamera dan mengambil gambar Wilma yang udah telanjang bulat.

Wilma berusaha sebisa mungkin berlari sambil menutupi memek nya dengan tangan. Sewaktu Wilma lari, ternyata adik Santi, si Joni yang kelas 3 smp udah pulang kerumah dengan 2 kawannya, Arif dan Joko.

Mereka langsung ikut nimbrung menonton adengan Wilma berlari mengelilingi kolam tanpa sehelai benangpun, hanya tangan Wilma saja yang dipakai untuk menutupi auratnya. Keringat Wilma udah bercucuran saat itu karena lelah berlari sehingga membuat toket nya terlihat berkilat.

Joni dan kedua kawannya mendekati Santi dan membisiki Santi untuk memberi perintah agar Wilma berhenti berlari dan hanya berjalan ditempat saja dihadapan mereka. Muka Wilma kembali terasa panas ketiga bertatapan mata dengan Joni dan kedua kawannya yang terus menyeringgai.


Joni kemudian kembali membisiki Santi untuk meminta Wilma melompat2 di depan mereka, Wilma terpasak melompat walaupun udah sangat letih sehabis berlari. Joni dan kawan-kawan cukup menikmati toket Wilma yang bergoyang2 walaupun tangan Wilma tetap menutupi memek nya.


Kemudian Santi kembali memberi perintah Wilma untuk mendekat ke-tempat duduknya sehingga posisi nonok nya yang tertutp tangan kurang lebih pas di depan pandangan Santi. Santi memerintahkan Wilma untuk menaruh tangannya kembali diatas kepala.


Sehingga aurat Wilma terpampang jelas, Wilma bisa mendengar dengan jelas decak kagum Joni dan kedua kawannya yang mengomentari tubuhnya yang tanpa tertutup oleh sehelai benangpun. Kata2 kotor terdengar dengan jelas, Joni berkata kepada Santi, Santi gua rasa ini budak perlu dibikin orgasme.


Wilma saat itu hanya bisa pasrah, muka Wilma terasa panas saat itu. Santi kemudian mulai menyentuh dan memainkan memek Wilma yang masih perawan dengan jari tangannya dengan sedikit memasuk2kan, mengorek2 dan mengosok2kan jari tangannya ke memek Wilma, Wilma hanya bisa pasrah dan memeramkan matanya saja sambil merasakan berbagai macam sensasi saat itu, memek nya terasa sakit, perih dan geli, enak sementara belasan pasang mata terus mengamati tubuh telanjang Wilma yang tidak berdaya, pandangan mereka terarah ke memek Wilma.


Santi kemudian membentak buka mata elu gua mau ngeliat penderitaan elu dari mata elu. Wilma terpaksa membuka matanya merasakan memek nnya dipermainkan. Mereka tertawa ngeliat mata Wilma yang kadang berkedip2 dengan mulut terbuka menahan rasa geli di memek nnya.


Setelah kurang lebih 4 menit, memek Wilma udah makin basah, Santi memerintahkan temannya untuk mengambil vibrator dan meletakannya vibrator tersebut di memek Wilma, Wilma merasa sangat geli dan mulai merengah dan mengerang2, sekali2 Santi mematikan vibratornya supaya efeknya makin lama, dan Wilma bisa lebih sadar bahwa semua orang memperhatikannya sehingga menambah perasaan malunya, setelah kurang lebih 30 menit akhirnya Wilma pun mencapai puncak orgasmenya, cairan bening keluar membasahi vibrator.


Santi dengan sinis berkata enak luch yach gua bikin orgasme. Wilma merasa sangat lemas dan malu karena ini pertama kalinya dia orgasme dengan bertelanjang bulat di depan beberapa pasang mata yang menatapnya.


Santi dan kawan-kawan kemudian berkata kepada para pembantunya, gua naik dulu lapar mao makan, tolong anak ini dimandiin dan setelah selesai suruh naik ke atas ke ruang makan.


Wilma dalam keadaan telanjang bulat ditinggal begitu saja dengan para pembantunya Santi. Wilma berusaha menutupi memek nya dengan kedua tangannya, sementara para pembantu itu menarik Wilma kedekat selang air untuk disemprot dan dimandiin.


Para pembantu Wilma yang berjumlah 3 itu mulai menyemprot Wilma dengan selang air, kumudian mulai menyabuni tubuh Wilma, Wilma merasa sangat geli dan aneh ketika tangan2 itu menyentuh tubuhnya untuk menyabuni rambut kepalanya, lehernya, punggungnya, ketiaknya, perutnya, toket , betisnya, pahanya dan sela2 pahanya, tapi Wilma tetap kekeh untuk menutup memek nya dengan kedua tangannya.


Sementara itu para supir udah pergi melaksanakan tugas, hanya tukang kebun saja yang sembari membersihkan kebun terus mencoba melirik kearah Wilma yang sedang dimandikan. Setelah selesai, salah satu pembantu itu berkata mbak Wilma udah ditunggu non Santi, mbak disuruh naik keatas.


Wilma terpaksa berjalan kelantai atas dengan telanjang bulat dan basah, karena setelah mandi dia tidak dikasih handuk, Wilma mencoba berjalan dengan berat hati ke lantai 2, berbagai macam perasaan marah, malu, terhina berkecamuk dalam hatinya, belum lagi rumah Santi yang memakai ac central yang distel cukup dingin.


membuat Wilma yang keletihan dan kedinginan itu beberapa kali menggigil kedinginan. Sesampainya Wilma di kamar makan, Santi dkk ternyata baru selesai makan. Begitu ngeliat Wilma, Santi dkk kembali menyeringgai dan kembali memperhatikan tubuh Wilma yang telanjang dan basah dengan pandangan merendahkan, Wilma hanya bisa berusaha tabah menghadapi cobaan ini.


Lalu Santi berkata wah makanannya udah habis, supaya elu jangan sakit elu makan makanan sisa dari piring gua aja dech, hayo kawan-kawan kumpulkan makanan sisa kalian jadi satu biar Wilma yang menghabiskannya.


Mereka lalu memberikan satu piring makanan sisa ke Wilma dan meminta Wilma untuk makan dilantai, Santi dan kawan-kawan nya kembali memperhatikan tubuh telanjang Wilma yang sedang makan dengan terpaksa.


tiba-tiba bruno dan Blacky anjing herder Santi muncul, ngeliat ada orang asing di rumahnya Bruno langsung menyalak dan mengancam Wilma, ternyata bruno dan Blacky tidak menggigit mereka hanya menjilat2 tubuh Wilma untuk berkenalan, anjing2 itu menjilati tubuh Wilma, toket Wilma dan juga memek Wilma, teman2 Wilma tertawa ngeliat Wilma yang sedang telanjang bulat sangat ketakutan dan jatuh bangun diterjang anjing2 itu, Santi berkali2 mengambil foto Wilma ketika kedua anjing itu menjilat2 memek Wilma.


Kemudian Santi dan kawan-kawan berunding keras2, habis ini kita bikin acara apa yach ? photo2 udah, acara lari bugil udah, apa lagi yach yang bisa bikin Wilma tambah malu ? Kita botakin saja rambutnya ato cukur bulu kemaluanya kata Sarina menimpali.


Ato kita undang teman2 sekelas kerumah elu Santi, kata Riana memberikan usul, jangan2 kata Angel gua punya ide lebih baik, gimana kalo kedua adik Wilma saja si Rudy dan Dewi yang kita undang, dan kita paksa mereka ngeliat tubuh telanjang kakaknya yang tercinta, supaya mereka juga memandang rendah Wilma.


Wilma hanya bisa pasrah sambil menggigil membayangi apa yang akan terjadi kedirinya berikutnya. Tapi ternyata kemudian tiba-tiba ibu Santi yang baru pulang arisan muncul dengan 2 orang temannya, yang terpesona ngeliat seorang cewek cantik dalam keadaan tanpa busana, sedang dikerjain oleh anaknya.


Ibu Santi kemudian menegur Santi agar jangan mempermainkan Wilma. Kemudian dengan berlagak baik dia merangkul Wilma sambil tidak lupa menjamah payundara Wilma, kemudian mereka menduduki Wilma di sofa yang tetap dalam keadaan telanjang.


Ibu Santi dan kawan-kawan mengajukan pertanyaan ke Wilma, sementara mata mereka dengan rakus dan senyum menyeringgai tetap memandang tubuh terlanjang Wilma, terutama memek nya yang ditumbuhi oleh rambut halus yang rapih sehingga bibir kemaluannya terlihat samar2, sehingga memek Wilma terlihat sangat seksi.


Setelah beberapa saat, kedua ibu ini yang ternyata ada bakat lesbiah mulai aggresive mengerayangi tubuh Wilma. Mula2 mereka berlagak akrab dengan menaruh tangan mereka di paha Wilma, kemudian memegang perut Wilma, setelah itu tangan mereka merayap naik ke atas menjamah toket Wilma.


Wilma terkejut, karena dia mengira ibu Santi dan temannya bermaksud akan menolongnya, dia tidak menyangka bahwa mereka mulai memainkan tubuhnya juga. Untuk mengalihkan perhatian Wilma, Ibu Santi kemudian kembali menanyakan beberapa pertanyaan, seperti apakah Wilma pernah berhubungan sex, atau pernah telanjang sebelumnya dan beberapa pertanyaan lain, Wilma menjawab tidak tapi ibu Santi mendikte dia untuk menjawab iya.


Anak Sekolah Pesta Seks Kontol Dan Dildo Getar cerita, kisah, anak sekolah pesta seks, dildo getar, cerita ngentot anak sekolah pesta seks

Anak Sekolah Pesta Seks Kontol Dan Dildo Getar


Sementara Wilma berusaha berkonsentrasi menjawab pertanyaan ibu Santi, kedua ibu tadi dengan leluasa memainkan toket dan memek Wilma, Mereka menghisap toket Wilma kemudian mengorek2 memek Wilma, ato sesekali mencabut bulu kemaluannya yang mebuat Wilma kesakitan.


Setelah kurang lebih lima menit tangan ibu tadi menempel dan mengorek2 kemaluannya Wilma mulai merasakan suatu sensasi, perasaan geli dan nikmat di memek nya sehingga kelentit memek nya dan puting susunya kembali menegang, sehingga dia tidak mampu lagi menjawab pertanyaan2 ibu Santi, sementara kedua wanita itu mengetahui bahwa Wilma udah sangat terangsang, tambah cepat mengocok memek Wilma, para ibu tadi mengorek2 memek Wilma dan menjilati toket nya, Wilma hanya bisa terengah2 dengan disaksikan beberapa pasang mata, tidak lama kemudian cairan lengket kembali menyemprot dari memek Wilma, Wilma mencapai orgasme kedua dengan diperhatikan oleh beberapa pasang mata.


Setelah itu Santi memperbolehkan Wilma untk pulang sambil berkata bahwa setelah hari ini Wilma akan jadi terkenal, berkat foto foto nya.

Popular posts from this blog

Bokong Besar Mamaku Yang Menyejukan Jiwa ( Chapter 12 End )

Lendir Pesantren ( Part 3 )

Tetangga Kontrakan STW