Posts

Muslihat Kakek Dewo

( Bagian Ke 7 )  Hari masih pagi ketika Dewo melangkah pergi ke belakang rumah. Ditinggalkannya Nyai Siti yang masih tergolek lemas di atas ranjang. Setelah disetubuhi 3 kali, wanita itu jadi tidak punya tenaga sama sekali, bahkan untuk membuka mata saja ia tidak mampu. Dewo tersenyum senang, sambil membasuh kontolnya yang masih belepotan sperma, ia membayangkan siapa lagi wanita di kampung ini yang bisa ia tiduri. Setelah merasakan tubuh molek Imah, Dewo jadi ketagihan. Ia percaya, dengan ilmu peletnya -dan sedikit bantuan dari Nyai Siti- ia bisa mendapatkan semuanya. Dari surau dekat rumah, didengarnya suara Kyai Kholil yang sedang memberikan kuliah subuh. Materinya tentang bahaya zina. Sungguh sangat ironis, disaat dia menerangkan tentang salah satu dosa besar itu, di rumah, istrinya malah main serong dengan Dewo. Bahkan tidak cuma istrinya, tapi juga anak dan adik iparnya. Kasihan sekali Kyai Kholil.  Dewo melanjutkan aktivitasnya dengan memberi makan ayam, biasanya ada Wi...

Muslihat Kakek Dewo

( Bagian Ke 6 )  Kemarin tak sengaja Dewo melihat Imah, ibu satu anak yang suaminya merantau ke luar pulau. Saat itu Dewo baru pulang dari kerjaan mencangkul di sawah. Dadanya berdesir manakala melihat kecantikan Imah, apalagi wanita itu memakai kaos tipis yang mencetak jelas bentuk tubuhnya yang sintal meski dia berjilbab. Timbul pikiran kotor Dewo untuk bisa mencicipi tubuh Imah. Ia pun segera mengatur siasat. Setibanya di rumah, Dewo segera mencari Nyai Siti.  Ia tidak memanggil perempuan cantik itu, tetapi langsung mencari ke kamarnya. Kebetulan hari ini Kyai Kholil sedang tidak ada di rumah, laki-laki itu mendapat undangan mengisi pengajian ke desa sebelah, baru nanti sore pulangnya. Dewo yang sudah hafal betul kebiasaan Nyai Siti, dengan perlahan melongokkan kepala. Jam segini, istri Kyai Kholil itu selalu tidur siang.  Benar saja, dilihatnya Nyai Siti tengah terlelap menggunakan daster lengan panjang. Rambutnya digerai ke punggung, tidak ada jilbab panjang yang men...

Muslihat Kakek Dewo

 ( Bagian Ke 5 )  Sudah hampir empat bulan Dewo melampiaskan nafsu bejatnya kepada Wiwik, Rohmah dan Nyai Siti, ditambah lagi Kyai Kholil yang semakin jarang berada di rumah, jadilah dia semakin leluasa melakukan perbuatannya. Sama seperti pagi itu, Dewo baru membuka matanya saat mendengar suara Wiwik yang sedang menyapu di pekarangan belakang rumah, dekat dengan kamarnya.  Dia menggeliat, terlihat Rohmah masih tertidur miring sambil mengulum kontol Dewo, persis seperti bayi yang asyik menyusu pada ibunya. Tubuhnya yang mulus masih telanjang, memek dan anusnya terlihat bengkak akibat sodokan Dewo yang bertubi-tubi tadi malam. Tidak ingin membangunkan gadis itu, Dewo menarik pelan batang penisnya. Plupp…!!! Terdengar suara ketika kontol Dewo terlepas dari mulut Rohmah. Dia segera beranjak dari tempat tidurnya dan meraih sarung kumal untuk dipakai menutupi tubuhnya yang telanjang. Dengan hanya memakai sarung dan bertelanjang dada, Dewo keluar dari kamar. Dengan pelan dia me...

Muslihat Kakek Dewo

 ( Bagian Ke 4 )  Nyai siti terbangun di pagi hari setelah mendengar anaknya memanggil- manggil nama si Dewo, dia dengan berbisik segera membangunkan laki-laki tua yang sedang memeluk tubuhnya itu. ”Mas Dewo, bangun…”. ”A-ada apa, Nyai?” tanya Dewo. Ia menggeliat hingga kontolnya yang besar kembali bergesekan dengan kulit paha Nyai Siti. ”Anakku memanggilmu di luar… gimana ini?!” tampak raut muka Nyai Siti memucat, takut ketahuan. Dewo dengan tenang menjawab, ”Ahh, gitu aja mesti bingung… ibunya aja jadi lonteku, masa anaknya nggak mau jadi gundikku.”. Jawaban spontan dari Dewo tidak membuat Nyai Siti marah, justru sebaliknya, ia segera tersenyum dan mengangguk mengerti. Dewo telah merencanakan sesuatu. ”Kamu diam disini, Nyai! Biar aku keluar sebentar menemui anakmu.” kata Dewo sambil bangkit berdiri, dipandanginya tubuh molek Nyai Siti yang masih tergolek lemah di atas ranjang bututnya. Sebelum keluar menemui Rohmah, Dewo membasahi tangannya dengan minyak yang ada di dalam l...

Muslihat Kakek Dewo

 ( Bagian Ke 3 )  Rohmah dan Wiwik baru saja pulang dari jalan-jalan di sekitar desanya. Keduanya nampak anggun dengan memakai jubah dan jilbab lebarnya. Kecantikan dan kemolekan tubuh mereka membuat keduanya menjadi incaran pemuda kampung. Tetapi tidak ada yang benar-benar berani mendekat karena takut dengan Kyai Kholil. Dewo merencanakan akan memperawani anak Nyai Siti dulu, dia meminta Nyai Siti untuk memasukkan obat perangsang dosis tinggi ke dalam minuman Rohmah.  Dan kemudian meminta Nyai Siti untuk mengajak keluar Wiwik selama beberapa jam. Nyai Siti dengan tanpa membantah mematuhinya. Sesampainya di rumah, Nyai Siti menyambut mereka dan kemudian menyodorkan minuman.  Rohmah tanpa curiga langsung menghabiskan minumannya dan kemudian pergi ke kamarnya. Nyai Siti dengan perasaan bersalah namun tidak bisa berbuat apa-apa, kemudian meminta Wiwik untuk mengantarkannya ke rumah sanak keluarga di desa sebelah dengan terlebih dulu memberitahu anaknya, si Rohmah. ”Mah,...